[Icip-icip] Aku dan keluargaku sepertinya memang pecinta kuliner. Jadi, jika ada waktu sengggang biasanya kami sekeluarga mencoba untuk mencicipi kuliner yang ada di luar rumah. Salah satunya adalah kuliner yang ada di Mall Gandaria City.
Kuliner di Gandaria City itu macam-macam. Ada yang berbentuk cafe dan restorant, ada juga yang berbentuk booth-booth makanan. Dan ada juga yang model Eat & Eat. Yaitu sebuah areal dimana berkumpul aneka pilihan booth makanan tapi untuk membelinya kita harus membeli kartu dulu. Lalu isi kartu dengan sejumlah uang. Nah, kartu inilah yang akan jadi alat pembayaran ketika memesan makanan.
Jika selesai makan ternyata masih tersisa uang di kartu tersebut, kartu ini bisa dikembalikan dan nanti uang yang ada di dalam kartu bisa dikembalikan lagi ke kita.
Eat & Eat sendiri ada di lantai 4, tidak jauh dari elevator yang ada di tengah-tengah gedung. Berseberangan dengan lantai dimana terdapat toko furniture besar Informa.
Nah, kemarin. Setelah aku mencoba aneka makanan, hari itu aku ingin mencicipi kuliner dari masakan Betawi. Jadi, mampirlah aku ke booth masakan Betawi. Lalu memesan 1 porsi soto betawi dan lontong. Tunggu 10 menit, makanan pesananku siap.
Tapi, ternyata lontongnya kecil-kecil dan sedikit (buat perutku yang karet hahahaha). Dan Soto Betawinya sih.... hmm.. menurutku kurang rekomendasi. Kuahnya kurang kental, bumbunya kurang banyak, rasanya kurang terasa. Apa mungkin karena kebetulan saja tukang masaknya hari itu mood-nya lagi jelek? Mungkin dia banyak pikiran, atau masih terbayang-bayang pertengkaran terakhirnya dengan pujaan hatinya? hahahaha.... malah jadi ngegosip.
Ya, intinya, kurang rekomendasi di hari itu. Karena aku kurang tahu kemarin-kemarin atau besok-besok gimana rasanya. Mungkin saja jadi enak kan.
Kuliner di Gandaria City itu macam-macam. Ada yang berbentuk cafe dan restorant, ada juga yang berbentuk booth-booth makanan. Dan ada juga yang model Eat & Eat. Yaitu sebuah areal dimana berkumpul aneka pilihan booth makanan tapi untuk membelinya kita harus membeli kartu dulu. Lalu isi kartu dengan sejumlah uang. Nah, kartu inilah yang akan jadi alat pembayaran ketika memesan makanan.
Jika selesai makan ternyata masih tersisa uang di kartu tersebut, kartu ini bisa dikembalikan dan nanti uang yang ada di dalam kartu bisa dikembalikan lagi ke kita.
Eat & Eat sendiri ada di lantai 4, tidak jauh dari elevator yang ada di tengah-tengah gedung. Berseberangan dengan lantai dimana terdapat toko furniture besar Informa.
Nah, kemarin. Setelah aku mencoba aneka makanan, hari itu aku ingin mencicipi kuliner dari masakan Betawi. Jadi, mampirlah aku ke booth masakan Betawi. Lalu memesan 1 porsi soto betawi dan lontong. Tunggu 10 menit, makanan pesananku siap.
Tapi, ternyata lontongnya kecil-kecil dan sedikit (buat perutku yang karet hahahaha). Dan Soto Betawinya sih.... hmm.. menurutku kurang rekomendasi. Kuahnya kurang kental, bumbunya kurang banyak, rasanya kurang terasa. Apa mungkin karena kebetulan saja tukang masaknya hari itu mood-nya lagi jelek? Mungkin dia banyak pikiran, atau masih terbayang-bayang pertengkaran terakhirnya dengan pujaan hatinya? hahahaha.... malah jadi ngegosip.
Ya, intinya, kurang rekomendasi di hari itu. Karena aku kurang tahu kemarin-kemarin atau besok-besok gimana rasanya. Mungkin saja jadi enak kan.
lontongnya memang mini sekali itu... kayak buat icip2 doang bukan buat makan siang
BalasHapus