Pengikut

Fungsi Bintang Dalam Sebuah Perjalanan

| on
Desember 04, 2018
[Jalan-jalan] Zodiak kalian apa? Zodiakku Libra. Zodiak kalian itu, menggambarkan kepribadian seperti apa? Aku... aslinya aku tidak peduli arti dan ramalan berdasarkan zodiak. Kata orang, Libra itu menggambarkan bla bla bla, jadi nanti jika mencari jodoh cocoknya dengan yang bla bla bla, dan dia bisa berteman akrab dengan yang berzodiak bla, bla bla. Mmm.... aku tidak pernah ambil pusing tentang hal ini.

Tahukah kalian bahwa fungsi keberadaan bintang yang ada di langit itu selain untuk menggambarkan zodiak dan peruntungan (bagi orang yang mempercayainya), sebenarnya memiliki fungsi lain dalam sebuah perjalanan.





Yap. Dalam Al Quran, dikatakan fungsi bintang itu adalah:

Allah Berfirman: “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk: 3-5)
Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/674-faedah-surat-mulk-hikmah-allah-menciptakan-bintang-di-langit.html

Dari sini, di website Rumayso dot com diuraikan lebih lanjut tentang fungsi dari keberadaan bintang selanjutnya, yaitu:


Artinya, yagn didengar oleh setan tentang berita di langit tentang "nasib" atau "ramalan masa depan" seseorang itu sedikit sekali, bahkan tidak jelas sama sekali, tapi setan tetap menyampaikannya kepada manusia. Dan kalian tahu kan bagaimana cara seseorang yang tahunya sedikit sekali tapi pingin menyampaikan atau menjelaskan  sesuatu yang harus panjang dan detil?  Yap. Mereka akan berimprovisasi sendiri. Alias, mengarang-ngarang cerita.

Mungkin yang terdengar adalah, "sakit"... lalu si setan keburu terkena lontaran percikan api sehingga segera pergi. Sampai di bumi, setan berimprovisasi : "kamu akan sakit jika terlalu lama main di air. Karena itu sebaiknya jauhi permainan air. Kamu juga akan jatuh sakit jika main api. Karena itu jauhi permainan api."

Sekilas, nasehat yang diberikan ini benar adanya. Siapapun deh, jika terlalu lama main air pastilah akan jatuh sakit karena masuk angin, atau setidaknya kena kutu air di kakinya. Dan jika dia punya bakat diabetes, luka kecil karena kutu air itu bisa merembet menjadi borok, lalu terus memanjang menjadi diabetes beneran yang berakhir dengan kaki dipotong.

Atau siapapun yang main api, cepat atau lambat dia pasti akan terbakar. Semahir-mahirnya dia main api, pastilah suatu hari akan terkena lengah dan mendapat luka bakar.

Lalu dimana salahnya nasehat ini? Kesalahannya adalah, karena kita meyakini kebenarannya dari setan melalui dukun atau peramal. Padahal, faktanya semua itu adalah takdir Allah. 

Ingat kan. Islam itu fondasinya adalah Beriman Kepada Allah yang pertama. Jadi, kita harusnya percaya pada Allah. Dan segala sesuatunya itu berasal dari Allah. Ketentuan Allah. Nah, jika kita meyakini kebenaran sesuatu dan asalnya karena percaya apda dukun atau peramal, berarti kita sudah Menyelingkuhi rasa percaya kita pada Allah SWT. 

Karena itu, lebih baik hindari. 

Nah. Ini beneran
Saudaraku yang bekerja di hutan dan laut di malam hari (karena memang ada pekerjaan yang sebaiknya dikerjakan di malam hari), selalu menggunakan bintang sebagai salah satu petunjuk arah mereka di malam hari yang tidak ada alat penerangannya sama sekali.

Aku sempat diajarkan. Jika kalian melihat ke arah langit dan melihat ada satu bintang yang amat sangat terang sekali, itu adalah bintang kejora. Letaknya selalu di sebelah utara. Nanti, di belakang bintang kejora ada bintang kecil lagi. Coba kalian tarik garis dari bintang kejora itu ke arah bintang-bintang kecil di sekelilingnya. Nanti, garis imajiner kalian akan membentuk sebuah bentuk layang-layang. Nah, bintang utara yang selalu ada di sebelah utara, maka bintang sekelilingnya tinggal disebut saja. Ingat saja, jika sebelah utara di arah depan wajah kita, maka tangan kanan kita menunjuk sebelah timur.

Lalu mulai urutkan: timur-tenggara-selatan-barat daya-barat -barat laut-utara-timur laut

Dan inilah kegemaranku ketika duduk di teras yang tidak beratap atau duduk di pinggir jendela di lantai tertinggi: menatap langit yang indah.

Jika sedang menginap di hotel dalam sebuah perjalanan traveling alias jalan-jalan, aku selalu menginginkan mendapatkan kamar yang memiliki jendela tanpa penghalang di depannya. Agar bisa menatap langit malam yang indah. 

Itulah fungsi bintan dalam sebuah perjalanan. 
27 komentar on "Fungsi Bintang Dalam Sebuah Perjalanan"
  1. Aku jadi ingat salah satu drama Korea yang aku tonton, mba...
    Orang jaman dulu selalu membaca bintang untuk mengambil segala keputusan. Makanya mereka membayar bayar orang ahli mimpi (pembaca mimpi).

    Seperti Nabi Yusuf juga...

    Sebenarnya,
    tanda-tanda alam memang disebutkan dalam Al-Qur'an. Dan hanya orang-orang yang berilmu yang bisa membacanya.

    Wallahu'alam bishowab.

    BalasHapus
  2. Bener banget, Mbak. Pernah ya waktu saya jalan berdua ma suami saat masih pacaran, trus kami nyasar. Masih di Jakarta juga, tapi tempatnya sepi gitu. Sekian belas tahun lalu kan boro-boro tau google maps, internet aja belum kenal.

    Suami bilang coba lihat bintang aja. Untungnya malam itu masih kelihatan bintang hahaha. Jarang juga kan Jakarta kelihatan bintang. Alhamdulillah, ketemu juga jalan keluar :D

    BalasHapus
  3. MasyaAllah segala ciptaan Allah gak ada yang gak memiliki hikmah ya...

    BalasHapus
  4. Aku juga pernah ikut kapal nelayan, mbak. Emang bener kalau udah di tengah laut kita nggak tau arah soalnya sejauh mata memandang yang terlihat cuma air. Apalagi kalau malam hari, bintang bener-bener nolong kalau dalamm keadaan begini...

    BalasHapus
  5. aku kook baru sadar yaa fungsi bintang ini.. jadi dulu pernah bingung gitu kan yaa pas di batam, tapi pas terang bulan kan banyak bintang.. nah aku ga jadi kesasar waktu itu.

    BalasHapus
  6. Teringat dengan kenangan jaman SMP. Waktu itu suka banget lihat bintang pas malam hari. Dan kala ada kegiatan di lapangan sekolah aku dan teman-temanku malah sibuk melihat bintang di langit.

    BalasHapus
  7. Teringat dengan kenangan jaman SMP. Waktu itu suka banget lihat bintang pas malam hari. Dan kala ada kegiatan di lapangan sekolah aku dan teman-temanku malah sibuk melihat bintang di langit.

    BalasHapus
  8. Entah kenapa, Mbak Ade. Kok aku jadi ngerasa setan itu kreatif ya, suka improsisasi dengan cerita-cerita yang mereka dengar dan sampaikan lagi ke pihak lain. Ish ya Allah, semoga kita tidak menjadi setan dalam wujud manusia.

    BalasHapus
  9. Jadi inget film2 ya mbak kalau lagi berlayar menentukan tujuan dengan melihat bintang. Ada kapten hook di once ipon a time yg bawa teropong😀

    BalasHapus
  10. Yeay, toss Mbak sebagai sesama libra! Konon katanya, orang libra itu cakep-cakep Mbak. Kayak kita... 😉

    BalasHapus
  11. Bintang selain indah memang juga pengingat kita betapa kuasa dan cipataan-Nya memang sangat luar biasa yaaa Mba

    BalasHapus
  12. Bintang memang jadi petunjuk jalan kehidupan..Para nelayan dulu juga mengetahui ciri-ciri alam lewat bintang ya Mbak, tapi untuk mempercayai zodiak aku sepakat tidak boleh kita mempercayainya apalagi menunggu-nunggu hasil ramalan zodiak.

    BalasHapus
  13. Enggak salah kalau orang2 pd bilang coba liat ke atas lihat bintang krn emng ad maknanya
    Nikmat Allah mana ygbkamu dustakan

    BalasHapus
  14. Jadi teringat tokoh dalam Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, temannya bernama Lintang. Lintang yang sanhat mahir membaca arah melalui bintang, saya kepengen banget belajar membaca arah melakui bintang tp sepertinya keahlian ini hanya segelintir orang yang mengetahuinya

    BalasHapus
  15. MasyaAllah ya Mbak.
    Tapi saya masih belum ngerti membedakan bintang kejora itu Mbak, saya gak ngerti bedakan utara dan selatan, hihihih. Makanya klo ke tempat baru pasti bibgung tentuin, ini kiblatnya dimana ya? Apalagi klo di hotel, hehehh

    BalasHapus
  16. Kalau melihat bintang aku sih sekedar menikmati keindahannya saja sih mba soale ga tau maknanya juga.

    BalasHapus
  17. Kalau aku Sagitarius mba.

    Ternyata fungsi bintang banyak juga ya mba. Thanks for sharing mba.

    BalasHapus
  18. Aku sudah mulai mengajarkan konstelasi bintang yg penting ke anak2ku, siapa tahu bisa jadi petunjuk saat mereka nyasar dan gak ada sinyal atau orang yg bisa ditanya :)

    BalasHapus
  19. Zodiak ku Gemini, dulu kalau baca majalah suka lihat tentang zodiak tapi aku nggak percaya 100 persen sih karena aku anggap itu seru-seruan aja

    BalasHapus
  20. Aku ngerti klo rasi bintang yg gampang2 ngajarin anak2 ttg arah berdasarkan rasi bintang

    BalasHapus
  21. bintang emang indah banget ya. apalagi bintang memiliki fungsi yg bermanfaat utk manusia.

    keindahan bintang yg aku rasakan pada saat malam di Ambon, luwuk banggai dan waerebo, ntt. disana saya benar2 takjub melihat keindahannya.

    BalasHapus
  22. Aku jadi ingat buku Laskar Pelangi. Ada tokoh nelayan di sana yang mengajak Ikal berlayar dan mengajarinya mempelajari bintang untuk dijadikan petunjuk jalan.

    BalasHapus
  23. Aku phnya temen yg hobi astronomi, pernah sesekali ngumpul sama komunitas mereka, diajari lah cara baca bintang, sempet ngerti dikit2, yg mana namanya apa, tp skrg lupa

    BalasHapus
  24. Nah idem sama nyakrotun, aku jg jd inget cerita di Laskar Pelangi itu. Hihi

    BalasHapus
  25. Jadi inget jaman sekolah dulu mba, kita kan diajari juga ya nama2 bintang dan fungsinya untuk menunjukkan arah yg mana saja. Hanya saja sekarang sudah ga ingat sama sekali. :))

    BalasHapus
  26. Allah swt menciptakan segala sesuatu itu tidak sia-sia, semuanya pasti mempunyai makna dan kegunaannya termasuk bintang.

    BalasHapus
  27. Mba Ade Libra? toss dulu, saya juga Libra, hehehe :)

    saya kalo sedang jalan naik motor sama suami di malam hari, bintang menjadi petunjuk bagi kami untuk mengetahui apakah dalam perjalanan nanti akan hujan atau gak. Jadi kami patokannya, walaupun gak ada bulan karena tertutup awan, tapi selagi bintang masih kelihatan itu artinya gak bakalan turun hujan. Alhamdulillah patokan itu selalu tepat dan gak pernah meleset :)

    BalasHapus