Pengikut

Jangan Lupa Pakai Masker Jika Bepergian

| on
April 25, 2020
[Jalan-jalan] Mau kemana hari ini rencananya? STOP. Di rumah saja ya. Jangan sering-sering pergi ke luar rumah kecuali jika memang untuk memenuhi keperluan mendesak. Dan jika ingin pergi ke luar rumah, kenakan masker ya.

maskernya disketch... hahahaha



Sepertinya, aku sedang keranjingan membuat masker jahitanku sendiri. Lumayan lah, dapat beberapa model dari sisa-sisa bahan yang ada di rumahku.

Awalnya kenapa aku mulai jahit masker sendiri karena 2 peristiwa.

1. Ketika pengumuman bahwa virus CORONA sudah masuk ke Indonesia di awal bulan maret 2020.
Saat itu, dalam sekejap, masker kesehatan merek SENSI raib dari pasar. Di semua tempat penjualan masker sensi, masker sensi sudah tidak bisa lagi ditemukan. Benar-benar hilang dari pasar. Baik di pasar tradisional, atau di minimarket atau supermarket bahkan juga di apotik. Akhirnya, ketika di pertengahan bulan Maret 2020, tepatnya mulai tanggal 14 maret 2020 Gubernur Anis Baswedan mengumumkan bahwa DKI Jakarta sudah masuk daerah yang paling banyak terkontaminasi penyebaran virus CORONA (waktu itu bahkan WHO belum memberi nama virus corona ini dengan sebutan COVID 19), maka masker kembali muncul. Tapi... HARGANYA SUDAH 10 KALI LIPAT.

Jadi, yang semula masker tuh dijual sekotak harganya cuma Rp25.000 untuk yang bukan masker sensi dan Rp50.000 untuk yang masker merek SENSI dan itu harga untuk 1 kotak isi 50 lembar... sekarang masker kesehatan ini muncul lagi dengan harga sekotaknya (isi 50 lembar) harganya RP500.000 (baca: lima ratus ribu rupiah).

WOW banget nggak sih?

Lalu, mulai deh karena harga masker yang mahal ini, maka justru tenaga kesehatan jadi kesulitan untuk memiliki masker kesehatan ini. Ya mana sanggup lah mereka beli kalau harga masker semahal itu. Akhirnya, kembali Kementerian Kesehatan mengadakan siaran pres yang mengatakan bahwa masker kesehatan hanya diperuntukkan untuk tenaga kesehatan saja. Sedangkan masyarakat umum, silahkan memakai masker kain saja, kalau bisa dibuat berlapis.

Lalu, mulai deh banyak banget orang-orang yang menjahit masker dan menjualnya. Umumnya, mereka adalah pedagang kecil yang sudah tidak bisa lagi berjualan barang dagangannya karena pembeli tidak ada akibat kebijakan #dirumahsaja. nah, salah satunya adalah teman atau kenalanku yang aku tahu memang sedang kesulitan ekonomi.

Dengan niat membantu ekonomi mereka aku pun memesan masker dari mereka. Tapi, aku pilih-pilih sih. Nah, inilah alasan kedua yang membuatku akhirnya malah berakhir jahit masker sendiri.

2. Karena ternyata beberapa orang malah tidak bisa dipercaya.
Ini benar sekali. Jadi, niat baikku adalah membantu mereka dengan membeli barang dagangan teman sendiri. Mereka menawarkan masker buatannya adalah masker yang dibuat dari bahan yang anti bakterial, dan dilapisi 3 lapis yang salah satunya lapisan anti percikan air.

Ada juga yang menawarkan masker 3 lapis dimana masker tersebut bisa disisipi dengan tissu di dalamnya.

Aku percaya mereka. Menaruh prasangka baik pada mereka. Jadilah aku membeli pada mereka. Sistemnya Pre Order dulu katanya, tapi transfer duluan untuk tanda jadi. Baiklah. Aku kenal mereka, dan percaya pada mereka.

Tapi, ternyata mereka tidak menjahit sendiri tapi mengambil order dari tempat lain dan mereka tidak tahu pasti kondisi barang aslinya seperti apa. Ini yang tidak aku ketahui. Akibatnya, ketika barang datang, subhanallah... jauh panggang dari api. Bedaaaaaaa banget dengan iklan masker yang ditawarkan. BEDA BANGET!

Huff. Kesal sekali rasanya.
Akhirnya, aku menulis rasa kecewaku lewat pesan japri ke temanku tersebut. Kukatakan pada mereka, bahwa aku bisa menjahit dan mengerti bahan kain. Mereka minta maaf akhirnya karena memang mereka sendiri juga tidak pernah tahu seperti apa barang yang dijual tersebut.

Akhirnya, masker yang aku beli tersebut, entah deh, bisa terpakai apa tidak di rumahku. Menumpuk begitu saja.
Akhirnya, aku menjahit masker sendiri.

ini masker buatanku. Yang kecil aku jahit buat keponakan yang masih balita. yang ukuran besar untuk orang dewasa

ini masker pertamaku. masih berantakan memang. Masker selanjutnya lebih rapih alhamdulillah

suasana dimana semua orang wajib pakai masker ketika sedang berada di luar rumah
Oh ya, aku menjahit masker dengan pola ini nih.



1 komentar on "Jangan Lupa Pakai Masker Jika Bepergian"
  1. Kreatif deh mba bisa jahit masker sendiri. Tentunya lebih bisa mengatur kualitasnya karena kita sendiri yang beli bahan dasarnya. udah gitu bisa kita desain sesuai selera kita

    BalasHapus