[Jalan-jalan] Aku punya video tentang suasana kota DKI Jakarta di hari pertama pemberlakuan PSBB.
Iya, benar. Jakarta sempat sesepi itu di hari pertama perberlakuan PSBB di tanggal 10 April 2020. Tapi, kondisi berbeda terjadi ketika sudah memasuki beberapa hari setelah bulan Ramadhan yang juga masih berada di masa pandemi COVID 19.
Kebetulan, aku dibagi foto oleh temanku.
Ini dia fotonya (lokasi di kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan)
Kakakku bercerita bahwa kemarin, di luar rumahnya terdengar suara suami istri yang sedang bertengkar dimana si istri berteriak kencang sekali sehingga suaranya terdengar hingga ke rumah kakakku.
"Keluar!!! Cari uang!!! Kita nggak punya uang lagi, kalo elo cuma di rumah doang, kita semua mati kelaparan bukan mati kena covid."
Demikian mengenasnya memang.
Jadi, harap maklum jika meski jalan masuk utama ke sebuah wilayah ditutup oleh portal atau palang agar warga di sekitar wilayah tersebut tidak keluar wilayah dalam rangka penerapan protokol PSBB, tapi di jalan-jalan dalam wilayah, lalu lintas kecil tetap padat dan ramai. Memang sih mereka semua mengenakan masker. Tapi, yang namanya orang berboncengan, jaga jarak, sering terlupakan. Beberapa bahkan pemakaian maskernya cuma sekedar basa basi saja.
credit foto: merdeka dot com |
Beberapa masjid dan mushalla ada yang membuat shalat taraweh berjamaah. Tentu dengan modifikasi, yaitu shaf nya dibuat jarang-jarang. Tapi, banyak juga masjid yang menutup pintunya dan tidak mengadakan shalat berjamaah bukan hanya shalat sunnah taraweh tapi juga shalat fardhu lainnya.
Demikian puasa di tengah masa COVID 19 di DKI Jakarta.
Sedih ya mbak, ramadan tahun ini terasa sepi
BalasHapus