[Jalan-jalan] Nyaris setiap tahun, sepertinya keluargaku selalu menyisihkan rezeki dan menyediakan waktu agar bisa berlibur sekeluarga.
Liburan sekeluarga itu nikmat. Karena tiap-tiap orang, terbebaskan dari rutinitas hariannya. Tidak ada lagi wajah kusut masai kelelahan ditimpa pekerjaan menumpuk. Tidak ada wajah cemberut karena terpaksa harus bertoleransi dengan sesuatu yang tidak disukainya di lingkungan kerjanya. Tidak ada keluhan dan curahan hati karena beban pekerjaan yang dipikulnya.
Semua lepas. Terlupakan. Dan yang hadir adalah, keinginan untuk bersenang-senang bersama dengan anggota keluarga yang lain. Kakak yang sehari-hari jarang bertemu adiknya karena waktu bekerja dan bersekolah yang tidak pernah bertemu, di saat liburan sekeluarga jadi bertemu. Ayah dan ibu yang biasanya hanya bisa ngobrol intensif di sisa waktu malam yang sedikit, kini punya banyak waktu untuk ngobrol ngalor-ngidul, ke hulu, ke hilir, berputar-putar. Atau orang tua dan anak yang biasanya tidak pernah bersama karena masing-masing sibuk dengan urusan harian, sekarang bisa duduk berdampingan dan punya kesempatan untuk saling memperhatikan.