Pengikut

Samyang Hot Chicken Curry Ramen

| on
Juni 19, 2019
[Icip-icip] Pekan lalu, aku menemani suami pergi ke Kuala Lumpur. Dan seperti biasa, ketika tiba saatnya membeli minuman air mineral untuk persediaan di kamar, kami sekalian saja mencari ada cemilan apa yang bisa dibeli dan dibawa pulang ke Jakarta.

Hehehe. Aku sekeluarga tuh sepertinya memang pada hobi makan. Jadi, jika bepergian, oleh-oleh yang terpikirkan di kepalaku adalah membeli makanan yang halal dan jumlahnya bisa dibagi enam (6) kepala. Ini buah tangan yang paling murah meriah buat kami. Nah, saat itulah di dalam supermarket aku dan suami menemukan varian baru dari Mie Samyang Korea. Ish. jauh-jauh ke Malaysia masa oleh-olehnya cuma mie instan Samyang? hahaha.... karena, varian baru Mie Instan Samyang ini belum masuk ke Indonesia, for sure. Dan, poin plus lainnya, karena Mie Samyang di Malaysia sudah bersertifikat halal.


Shampo Rejoice Untuk Hijabers

| on
Juni 11, 2019
[Oleh-oleh] Di awal bulan Ramadhan, aku bersama suami datang ke masjid Al Azhar untuk shalat dan membaca al quran sekaligus berbuka lanjut shalat tarawih di sana. Nah, pada 3 pekan pertama bulan Ramadhan, di masjid Al Azhar itu setiap akhir pekan ada acara khusus ternyata. Dan sponsor acara ini adalah Shampo Rejoice untuk hijabers. Aku sudah pernah bercerita di tulisanku sebelumnya di sini:

Ngabuburit di Masjid Al Azhar Ramadhan 2019

 




Ngabuburit di Masjid Al Azhar Ramadhan 2019

| on
Mei 20, 2019
[Jalan-jalan] Sebenarnya, aku termasuk orang yang tidak begitu suka jalan-jalan ngabuburit menghabiskan waktu di bulan ramadhan. Bukan apa-apa sih, tapi jika jalan-jalan di mall lelah saja sih. Karena pastinya di mall itu yang namanya bangku minim banget. Jikapun ada, sudah pasti berebut orang yang mau duduk di atasnya. Bangku banyak itu di tempat makan, tapi kan lagi puasa ya. Mana boleh numpang duduk di tempat makan tapi nggak pesan apapun.

Ngabuburit yang aku sukai biasanya sih pergi ke Masjid dan membaca Al Quran disana.

Murah Bukan Berarti Murahan

| on
April 28, 2019
[Icip-icip] Satu hari setelah hari Kartini, di tahun ketika putri bungsuku masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar. Sekolah putriku mengadakan perayaan di sekolah. Ada bazar juga disana.  Beberapa temanku ikut acara bazar itu. Mereka menjual aneka dagangan.

Untuk bisa mengikuti bazar ini, ada harga yang harus dibayar loh. Jadi tidak gratis begitu saja. Ada 3 baris meja. Meja pertama harga sewanya Rp250.000. Meja baris ke 2 harganya Rp200.000. Dan meja baris terakhir harganya Rp150.000.

Korean Clay Pot Ramyun Halal

| on
April 04, 2019
[icip-icip] Kapan ya aku pertama kali nyobain makan mie korea. Sepertinya sih sudah beberapa tahun yang lalu deh. Sejak salah satu mall di dekat rumahku, yaitu Lotte Shopping Avenue mengadakan pameran produk makanan korea halal. Aku paling senang jika mall yang dimiliki oleh Lotte yang notabene merupakan sebuah perusahaan besar berasal dari negeri ginseng, Korea Selatan, ini mengadakan pameran produk Korea halal.

Eh. Tapi jika ditarik mundur ke belakang lagi, aku pertama kali tahu tentang produk makanan halal korea itu ya ketika sedang berlibur ke Kuala Lumpur, Malaysia. sih sebenarnya.

Yang Dilakukan Ketika Bosan Di Airport

| on
April 02, 2019
[Jalan-jalan] Ada harga ada barang.
Ada hasil ada usaha.
Ada uang ada layanan.
Demikian hukum tak tertulis berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak terkecuali ketika kita memilih pesawat terbang sebagai salah satu moda transportasi untuk bepergian. Biasanya, pesawat dengan premium cost memberikan layanan yang memuaskan para penumpang mereka. Dan hal sebaliknya terjadi, yaitu pesawat dengan low cost, biasanya disertai dengan sejumlah kekurangan. Entah itu waktu keberangkatan, pengurangan layanan, dan sebagainya. Eh, tapi tidak mesti demikian juga sih ya.

Rangkaian Perawatan Wajah dari La Tulipe

| on
Maret 26, 2019
[Oleh-oleh] 2 Pekan lalu, ceritanya aku datang ke toko kosmetik langgananku untuk membeli pinsil alis. Di antara semua merek (brand) pinsil alis, maka merek favoritku adalah LT Pro warna coklat tua. Aku senang saja dengan produk LT Pro ini. Harganya tidak mahal, awet, tidak keras, tidak mudah patah.

Karena si penjualnya sudah hafal bahwa aku penggemar pinsil alis LT Pro, maka dia pun menawarkan sesuatu padaku.

"Mbak, LT Pro ini kan keluaran La Tulipe ya. Kebetulan, minggu depan itu ada week end spesial bersama rangkaian Produk perawatan wajah La Tulipe. Mau ikutan nggak mbak? Cukup bayar Rp70.000, nanti mbak di facial oleh team La Tulipe. Selesai di facial, mbak dapat voucher sebesar Rp50.000 untuk membeli produk La Tulipe. Terserah produk apa saja boleh, termasuk memilih produk LT Pro yang sering mbaknya pilih."