Pengikut

Pekerjaan Rumah Tangga Paling Disukai

| on
Desember 11, 2018
[Icip-icip] Aku dan menantuku punya satu perbedaan yang amat jelas sekali.
Hmm... Kalau dipikir-pikir, sepertinya perbedaan ini yang mungkin menjadi titik perhatian anakku memilih calon istrinya dulu jangan-jangan. Hahaha. Yaitu perbedaan di penguasaan pekerjaan rumah tangga.


Perbedaan itu adalah, penguasaan kegiatan memasak.
Menantuku gemar memasak dan memang bisa memasak.

Kebetulan, keluarga besarku punya agenda arisan keluarga setiap 2 bulan sekali. Karena bulan november kemarin arisan sudah diadakan, berarti bulan Januari nanti arisan selanjutnya akan diadakan. Kebetulan banget, bulan Januari ini giliran rumahku yang ketempatan. Tapi, yang dapat arisan adalah anak sulungku itu.

Sepekan setelah arisan berlalu, aku bertanya pada menantuku, dia mau masak apa untuk arisan nanti.
Menantuku langsung bengong mendengar pertanyaanku.

"Bu. Ini kan masih bulan November. Kita ketempatan arisannya bulan Januari kan bu?"
"Iya. Makanya, ibu tanya dari sekarang. Rencananya, kamu mau masak apa?"
"Bu... itu masih lama." Ekspresi menantuku masih bingung. Akhirnya, anak lelakiku menengahi kami.

"Bu. Dhanti beda ama ibu. Dhanti pinter masak, jadi rencana masak bisa dibuat mendadak pas udah dekat-dekat acara." Sekarang gantian aku yang tersadar. Iya. Aku dan menantuku ini memang amat berbeda untuk kegiatan penguasaan kegiatan memasak. Memantuku pandai memasak.

"Oh.... hehehe. Sori Dhanti. Soalnya, ibu nggak bisa masak. Jadi, biasanya ibu tuh meski ketempatan arisan masih 2 bulan lagi, tapi ibu sudah mempersiapkan lauk pauk untuk dihidangkan di arisan nanti ya 2 bulan sebelumnya. Karena setelah menyusun menu, ibu harus baca-baca lagi resep yang pernah berhasil diuji coba oleh orang lain, terus ibu sendiri juga harus berlatih dulu mengolah menu masakan itu biar sempurna. Misalnya ibu berencana mau bikin Dori Goreng Tepung Sambal matah... nah. Ibu harus praktek dulu cara goreng dori dan sambal matah itu. Lalu dihidangkan ke orang-orang rumah. Minta pendapat mereka, rasanya kurang apa? Ukurannya cukup apa nggak? Terus bikin lagi, lalu nanya pendapat lagi. Kalau rasanya sudah perfect, baru deh ibu bikin lagi buat ngitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengolahnya. Karena arisan kan 11 siang, berarti jam 10 tuh semua masakan sudah harus beres semua. Nah, ibu harus tahu jam berapa ibu bisa mulai masaknya. Ya begitulah... makanya semua butuh 2 bulan persiapan."

Anak lelaki dan menantku tertawa mendengar penjelasanku.
"Tenang bu. Tenang. Ibu ngelakui serepot itu karena ibu nggak pinter masak. Nah. Dhanti pinter masak. Jadi, tenang saja lah."

Yap.
Itulah menantuk.
Dia pernah bercerita, bahwa ketika kecil dahulu, ibunya sering menyuruh dia memasak di dapur. Jadi, jika dia ingin sesuatu, dia harus membuatnya sendiri di dapur. Dari sinilah akhirnya dia jadi gemar memasak di dapur.

Jika weekend tiba, di saat aku merasa week end itu adalah hari kebebasanku untuk tidak usah memasak, menantuku malah kebalikannya. Itu adalah hari kebebasan dia untuk bisa memasak di dapur. Karena di hari kerja, dia tidak sempat memasak di dapur karena harus bekerja di kantor.

Jadi, jika kalian bertanya pada menantuku pekerjaan rumah tangga paling disukai apa? Jawabnya, mungkin memasak di dapur. Malah kadang-kadang, dia tidak berminat untuk jalan-jalan menikmati lingkungan luar rumah karena ingin memasak sesuatu dan untuk itu dia lebih suka berdiam di rumah jika weekend tiba.
Kalau aku, pekerjaan rumah tangga paling kusukai apa? Baca saja disini : Pekerjaan rumah tangga paling kusukai

Dan dibawah ini adalah instagram milik menantuku yang juga jago gambar.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar