Pengikut

Rangkaian Perawatan Wajah dari La Tulipe

| on
Maret 26, 2019
[Oleh-oleh] 2 Pekan lalu, ceritanya aku datang ke toko kosmetik langgananku untuk membeli pinsil alis. Di antara semua merek (brand) pinsil alis, maka merek favoritku adalah LT Pro warna coklat tua. Aku senang saja dengan produk LT Pro ini. Harganya tidak mahal, awet, tidak keras, tidak mudah patah.

Karena si penjualnya sudah hafal bahwa aku penggemar pinsil alis LT Pro, maka dia pun menawarkan sesuatu padaku.

"Mbak, LT Pro ini kan keluaran La Tulipe ya. Kebetulan, minggu depan itu ada week end spesial bersama rangkaian Produk perawatan wajah La Tulipe. Mau ikutan nggak mbak? Cukup bayar Rp70.000, nanti mbak di facial oleh team La Tulipe. Selesai di facial, mbak dapat voucher sebesar Rp50.000 untuk membeli produk La Tulipe. Terserah produk apa saja boleh, termasuk memilih produk LT Pro yang sering mbaknya pilih."



Keju Si Panganan Yang Makin Diminati

| on
Maret 19, 2019
[Jalan-jalan] Ada yang memperhatikan tidak jika sedang jalan-jalan bagaimana variasi makanan yang menggunakan keju tuh sekarang makin banyak dan (asli banget ini) makin kreatif?  Bisa jadi ini membuktikan bahwa Keju adalah panganan yang makin diminati oleh banyak orang. Sekaligus pengakuan sih bahwa Keju adalah sesuatu yang lezat dan bisa disisipkan di jenis makanan apa saja. APAPUN bahkan.
Yap benar. APAPUN. Putriku baru-baru ini pulang ke rumah dengan segelas besar minuman. Warnanya putih dan coklat pekat. Jadi ada 2 warna yang terpisah dan tidak bercampur. Aku penasaran dong, minuman jenis apa lagi nih yang dia bawa pulang. Dia pun memberitahu bahwa dia sedang minum sejenis Chocolate cheese. 

"Eh. Maksudnya gimana? Coklat dikasi keju?" Dia mengangguk sambil tersenyum. Dan senyumannya ini aku artikan sebuah bercandaan jadi aku kembali bertanya untuk menegaskan kembali.

Shazam Buat Yang Kepo dengan Musik

| on
Maret 18, 2019
[Jalan-jalan] Temanku ada yang tidak menyukai musik. Lebih tepatnya, dia menganggap musik itu sesuatu yang haram. Tentang hal ini memang masuk wilayah khilafiyah sih ya di Islam. Jadi aku tidak akan membahas tentang hal ini. Apalagi aku sendiri, masih sering menikmati beberapa alunan musik dan masih menikmati penampilan artis yang membawakan sebuah musik.

Tapi aku juga nggak terlalu fanatik-fanatik amat sih dengan musik. Sekedar untuk menemani saja. Teman sambil mengetik, atau teman sambil menyelesaikan pekerjaan rumah di keseharian. Karena, sepi juga jika tidak ada suara sama-sekali. Sedangkan jika menyetel televisi, bisa-bisa kebanyakan ditinggalnya pekerjaan rumahnya karena pingin nonton adegan yang ditayangkan seiring dengan mengalunnya musik. Nanti kalau selesainya pekerjaanku? Jadi, lebih baik jika menyetel musik.