Pengikut

Ibu Kota Negara Yang Pernah Aku Kunjungi

| on
Desember 19, 2018
[Jalan-jalan] Tema hari ini, adalah menulis tentang kota-kota yang pernah dikunjungi sebenarnya. Tapi, kok jadi banyak banget ya kalau aku harus menulis tentang hal ini. Karena definisi kota itu, bisa ibu kota propinsi, ibu kota negara, ibu kota kabupaten. Nah. Ibu kota kabupaten ini yang jadinya malah jadi banyak. Jadi aku persempit saja ya temanya, menjadi ibu kota negara yang pernah aku kunjungi saja.


Nah, harapannya jika sudah dipersempit begini, aku bisa lebih mudah berceritanya.

Ibu Kota Negara yang Pernah Aku Kunjungi

1. Sydney

Sydney adalah ibu kota negara bagian di Australia, yaitu negara bagian New South Wales. Sepertinya, ini ibu kota negara pertama yang aku kunjungi di luar ibu kota Indonesia, Jakarta. Suamiku bersekolah mengambil sarjana strata 3 di Sydney di tahun 1994. Tapi, aku dan anakku baru datang mendampingi suamiku di tahun 1995. Yaitu ketika bayiku sudah cukup kuat dibawa naik pesawat terbang mengingat lama perjalanan adalah 6 jam. Aku ke sana ketika bayiku berusia 3 1/2 bulan.

Ketika tiba di Sydney pertama kali, suami menyewa sebuah rumah di daerah Maroubra. Rumahnya dari kayu, khas rumah Australia, dengan jendela model dorong ke atas, dan lantainya full karpet. Sebenarnya, rumah kami ini adalah rumah yang cukup besar, tapi dibagi 2 rumahnya, dan yang kami sewa tipe Studio.

mungkin kalian ingin membaca tulisanku yang ini: Liburanku Mudik ke Sydney






A post shared by Ade Anita (@adeanita4) on


Meski rumahnya mungil, tapi aku suka sekali tinggal di Maroubra ini.

ini dia rumahnya yang mungil di tengah itu: 599 anzac parade, maroubra
Meski sederhana, meski tidak punya perabotan lengkap, meski semua harus dikerjakan sendiri tanpa ada yang membantu, meski tidak punya tetangga karena tidak pandai berbahasa inggris akunya, tapi aku bahagia sekali.

Bisa jadi, karena bisa berkumpul bersama dengan suami dan anak ya. Kemana-mana bertiga, susah senang, semua dilalui bersama.

Tapi, karena waktu itu aku masih berstatus anak kuliah, dan menyusul suami menggunakan jatah cuti 2 semester, jadi aku tetap harus balik ke Indonesia untuk menyelesaikan kuliahku. Jadilah aku balik lagi ke Jakarta, kuliah lagi, di tahun 1996. Tahun 1997, balik lagi Sydney setelah lulus sarjana. Lalu jadi ibu rumah tangga lagi, dan berencana punya anak lagi. Hehehe.

Nah. Setelah balik lagi ke Sydney, ternyata rumah sewa yang dulu sudah ditempati orang lain. Jadi, aku dan suami pun mencari hunian baru dan rumah sewa keduaku ada di daerah Hillsdale. Bukan rumah sih, tapi sebuah apartemen 4 lantai dan aku menempati lantai paling atas. Tepatnya di Templeman Crescent 4/8, Hillsdale.

Ini apartemen kami. Kami tinggal di lantai paling atas, lantai 4. Ada sebuah jendela besar di kamar tidur kami yang menghadap ke langit luas sehingga setiap malam aku bisa memandang bintang dan bulan atau hamparan langit malam.
Jadi, 1 lantai itu hanya ada 2 unit, aku dan tetanggaku.
Nah. Disini pun aku bahagia banget juga.
Hmm... sepertinya, aku orangnya memang menaruh rasa bahagia dengan standard yang mudah diraih, jadi memang dimana saja dan kapan saja, cepat sekali merasa bahagia. Alhamdulillah.

Di apartemen ini kenanganku lebih banyak lagi. Aku pertama kali merasakan keguguran, pertama kali belajar menjahit lagi, pertama kali belajar menggunakan internet, pertama kali mengetahui bahwa ternyata yang namanya serangga KEPIK alias LADY BUG itu tidak melulu hanya berwarna merah dengan bintik hitam saja. Karena, di sebuah tanaman yang ada di dekat taman menuju Apartemen, ada sebuah pohon yang dihinggapi oleh lady bug banyak sekali. Aku pikir malah tadinya itu bukan lady bug loh, Aku pikir itu buah dari tanaman itu. Hahaha. Tapi ternyata itu lady bug yang berkumpul membentuk lingkaran. Ada yang berwarna kuning bintik hijau, hijau bintik orang, biru bintik putih, biru bintik merah, merah bintik hitam, hitam bintik merah, ungu bintik kuning.

Aku takjub.
Dan di Hilldale ini juga aku jadi tahu, bahwa di antara 4 musim di negara 4 musim, maka musim gugur (di Australia disebut autumn) yang paling tidak aku sukai. Kenapa? Karena di musim ini, semua binatang bersiap-siap melakukan hibernasi menyambut musim dingin. Dan ini termasuk serangga-serangga yang belum memiliki sayap. Jadi, ketika daun-daun kering mulai rontok dari pepohonan, dan kulit-kulit pohon terkelupas dari batang pohon, menyembullah ulat-ulat aneka macam bentuk yang sedang giat-giatnya makan sebanyak-banyaknya. Semua agar kelak ketika musim semi datang (yaitu setelah musim dingin berakhri) sayap mereka tumbuh dengan cantik dan mereka bisa terbang kesana kemari memperindah suasana yang penuh bunga.

Jadi, setiap kali selesai berbelanja, dengan mendorong trolley berisi anak balita, aku berjalan mendorong trolley di pinggir badan jalan. Tidak berani berjalan di trotoar yang dekat dengan pohon. Hahaha.
Alhamdulillah jalan di Hillsdale sepi.

Dan oh ya, di Hillsdale inilah aku mulai merasa pertama kali jatuh cinta pada bintang-bintang di langit malam. Semua gara-gara jendela kamarku yang super lebar menghadap ke langit luas. Setiap malam aku menatap langit malam sambil berbaring dalam kamar yang temaram. Lalu mulai meng-absen bintang-bintang.

Oh ya, cerita tentang hal ini bahkan melahirkan sebuah buku yang berisi cerita inspirasi yang diangkat dari kisah nyata keseharianku, judulnya CINTA BINTANG KEJORA yang aku tulis berdua dengan suamiku.



2. Brisbane

ini foto ketika di Brisbane

Brisbane adalah ibu kota negara bagian Quensland, Australia. Disana, selain kotanya yang mirip dengan kota Sydney tapi ukurannya lebih mini, ada daerah yang menjadi tujuan wisata banyak orang, apalagi kalau bukan GOLD COAST.

Di Goldcoast ini, ada MOVIE WORLD a la Disney. Pertama kali ke sana, kami ikut rombongan teman-teman suamiku. Lalu kedua dalam rangka menemani saudaraku yang sedang main ke Australia dan ingin mengunjungi Gold Coast.

3. Melbourne


Melbourne adalah ibu kota negara bagian Victoria, Australia. Menurutku, Melbourne adalah kota paling mendekati suasana Inggris di Australia.

Yap. Australia memang negara persemakmuran yang amat merasa dekat dengan Inggris. Pernah di tahun 1999, dilakukan pencoblosan untuk memilih apakah akan bebas dari Ingris dan berdiri sebagai negara mandiri atau tetap ingin berada di bawah Inggris. Dan hasilnya sungguh mencengangkan, karena ternyata mayoritas rakyat Australia memilih untuk tetap berada di bawah Inggris.

Nah, di Melbourne ini, suasana Inggris terasa sekali. Mulai dari kereta kuda dengan kusir yang berpakaian a la kusir kerajaan, tram, kotak posnya, bentuk-bentuk bangunannya, taman-tamannya. Dan kebetulan, musim dingin di Melbourne itu hujan terus menerus. Jadi mirip dengan Inggris ya, dimana pemandangan orang lalu lalang mengenakan mantel panjang dan payung bertangkai panjang umum terlihat.

Aku suka kota Melbourne. Kota ini romantis. Jika kalian berkesempatan datang ke kota ini, jalan-jalanlah di malam hari karena sausananya romantis sekali. Pusat kota Melbourne mirip kota GOTHAM di film Batman. Dimana gedung-gedung disoroti oleh lampu-lampu laser yang terus bergerak kesana kemari. Dan orang-orang asyik ngobrol sambil mengitari tong yang berisi kayu bakar untuk menghangatkan tubuh.

Di siang hari, sempatkan untuk naik TRAM nya. Melbourne termasuk salah satu kota di dunia yang masih mempertahankan TRAM sebagai alat transportasi mereka.

ini satu-satunya foto yang bisa dishare ketika aku berada di Melbourne. Hehehe. Waktu itu aku belum berjilbab, tapi gemar sekali mengenakan topi. Ya, ini yang paling menutupi serupa jilbab 

Ini dia kotak pos di Melbourne, lihat ada mahkota rajanya di atasnya

4. Kuala Lumpur

Kuala Lumpur adalah ibu kota negara Malaysia.
Aku pernah mukim di kota ini dari tahun 2004 hingga 2005. Hanya setahun sih, itupun tidak full. Ada yang bolak baliknya Jakarta- Kuala Lmpur-Jakarta. Mengingat waktu itu anak sulungku sudah kelas 6 SD jadi harus mengikuti ujian sekolah dan ijin tidak masuk sekolah hanya diberikan selama 4 bulan saja. Itu pun dengan catatan khusus dari sekolah, bahwa jika lebih dari 4 bulan tidak hadir maka dianggap mengundurkan diri dari sekolah.

Nah. Di Kuala Lumpur ini, karena waktunya nanggung banget, hanya 4 bulan saja, jadi tidak mungkin aku memindahkan sekolah anak-anakku. Jadilah anak-anak aku ajarkan secara home schooling di rumah.

Selanjutnya, setelah 4 bulan, aku bolak balik saja jakarta-kuala lumpur-jakarta karena suamiku masih ada pekerjaan di Kuala Lumpur ketika itu.

Aku tinggal di apartemen PUTRA COURT Condominium yang terletak di jalan Ipoh Kecil.


Karena sering bolak balik jakarta-kuala lumpur-jakarta, akhirnya, aku dan suami jadi betah dan sering merasa mengunjungi Kuala Lumpur itu seperti sedang nenangga saja. Harga tiket ke Kuala Lumpur itu bahkan lebih murah daripada Tiket ke Surabaya. Dan karena kami sudah hafal bagaimana cara berhemat dan tempat-tempat yang menjual dengan harga normal, bukan harga untuk turis, maka liburan ke Kuala Lumpur sebenarnya lebih murah daripada liburan ke Bandung.

Hmm... Percaya nggak? Percaya saja lah.

5. Singapura


Singapura itu ibu kota negara Singapura. Datang ke sana apalagi jika bukan dalam rangka liburan.



5. Jeddah 


 Jeddah adalah ibu kota negara Kerajaan Saudi Arabia. Aku ke kota Jeddah dalam rangka melakukan ibadah haji di 2 kota suci, Madinah dan Mekah. Untuk masuk ke kota Madinah dan Mekah mau tidak mau harus melalui kota Jeddah. Eh. Kecuali jika kalian naik maskapai penerbangan yang direct ke Madinah- Indonesia dan Indonesia - Madinah. Indonesia disini tergantung kota tempat keberangkatan kalian ya.





A post shared by Ade Anita (@adeanita4) on



#ceritakemarinku : Berbeda dengan negara2 yg menjadi kunjungan wisata di negara lain, maka di wilayah KSA sepertinya kita tidak akan menemukan patung yg menyerupai makhluk hidup ciptaan Allah SWT, yg menjadi penghias kota. Berkeliling kota Jeddah, Madinah dan Mekkah, yg aku lihat, pemerintah KSA memasang aneka bentuk2 benda keseharian saja sbg tugu penghias kota mereka. Ada tugu bola dunia raksasa, kendi penampung air, jangka & pinsil raksasa, kompas raksasa, atau simbol matematika lingkaran-segitiga-segiempat. Kebetulan, bis yg membawaku kaca jendelanya selalu dlm kondisi tertutup banner dimana jika tidak hati2 ketika mengambil gambarnya maka yg terekam oleh kamera hapeku hanyalah bolong2 kecil saja. Jadi, hanya 2 bentuk ornamen tugu ini saja yg bisa aku abadikan. Kenapa tidak ada patung manusia sama sekali? Memangnya KSA tidak punya pahlawan utk dikenang apa? Nah. Jangan salah. Tahukah kalian, bahwa jaman jahiliyah dulu orang2 Arab itu menyembah berhala & salah satunya adalah Latta. Latta ini, awalnya adalah seorang pembuat roti yg baik hatinya. Saban musim haji dia membuat banyak sekali roti lalu membaginya gratis ke setiap jamaah haji. Kebaikannya ini lalu dikenang orang. Diceritakan dari mulut ke mulut, generasi ke generasi hingga dari yg awalnya kagum berubah jadi idola lalu berubah jadi mendewakannya. Dan mulailah dibuat patungnya, & akhirnya disembah seperti berhala. Bisa dikatakan seperti ini mungkin kondisi itu: "Kenangan itu manis untuk dikenang sekali saja, tapi ketika dia tidak menghasilkan hikmah apapun, mengungkitnya berulang kali dengan niat kebanggaan saja, hanya akan menghasilkan kedunguan." Bisa jadi, krn khawatir kesalahan sejarah terjadi lagi maka tidak ada patung. |“Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu’anhma, beliau menafsirkan makna ayat اللات والعزى bahwa Latta adalah seorang lelaki yang membuat adonan roti untuk para jama’ah haji” (HR. Bukhari no. 4859).| Itu sebabnya, ummat Islam, sebesar apapun cintanya pd Rasulullah SAW, terlarang hukumnya utk memvisualisasikan baginda Nabi SAW. Batas antara ngefans berat & mendewakan hingga jadi sebuah perbuatan syirik itu 11-12 loh. Tipis banget. Jadi, hati2. #ceritaperjalananhaji2018 #ocehanadeanita
A post shared by Ade Anita (@adeanita4) on
Nah. Itulah ibu kota negara yang pernah aku kunjungi. Semoga besok-besok makin banyak ibu kota negara yang akan aku kunjungi.
43 komentar on "Ibu Kota Negara Yang Pernah Aku Kunjungi"
  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Setuju sih mba kalau ke kuala lumpur justru lebih murah dari ke bandunh, btw bisikin donk Tips and tricks nya hehee

    BalasHapus
  3. Senang banget pindah pindah ya Mbk,meskipun ribet tapi bahagia. Aamiin,semoga keinginannya tercapai

    BalasHapus
  4. sumpah itu poto yang di Sydney beneran mbaknya? liat foto jadul jadi terlintas foto nyokap bokap, hihi.. kerenlah udha kemana-mana

    BalasHapus
  5. Aku ngebayangin telur-telur pada keluar dan makan sebanyak-banyaknya buat bekal hibernasi kok piye gitu ya. Dan lalu aku juga penasaran dengan ladybug aneka warna.

    BalasHapus
  6. Wahh jadi penasaran kepik warna warni yang selain merah hitam kayak apa yaa... hahaha

    BalasHapus
  7. Keren banget, all city in around the overseas 😍😍 saya pernah sekali ke Sydney walauapun cuma seminggu tp sangat unforgetable, next time pengen bnget ke brisbane sama Melbourne 😍

    BalasHapus
  8. Aku nulis novel dengan setting Brisbane tapi belum pernah ke Brisbane hehe

    BalasHapus
  9. Saya ngiri banget dengan cerita pengalaman Mbak Ade yang bisa melihat bintang setiap malam. Di Jakarta kan udah bisa dibilang tinggal cerita bisa lihat bintang seperti itu. Harus ke luar kota dulu. Ke tempat yang jauh dari gemerlap cahaya

    BalasHapus
  10. Aku belum pernah ke beberapa ibukota negara yang disebutkan di atas. Padahal aku pengen banget bisa ke Sydney, Melbourne, Kuala Lumpur dan Malaysia.

    BalasHapus
  11. Masha Allah, udah melanglang buana ke segala tempat mba, semoga saya juga dimampukan bisa keliling ke banyak tempat di dunia.
    Jadi punya banyak pengalaman dan insha Allah hidup jadi lebih bijak ya mba :)

    BalasHapus
  12. Senangnya Mba sudah melalang buana keluar negeri, setiap kota ada cerita tersendiri yaa. Semoga saya pun bisa keluar negeri Aamiin hihihi

    BalasHapus
  13. Seru bangeet, pindah2 ya mba. Rempong tapi seru. Semoga bisa berkunjung keibukota2 tersebut 😍

    BalasHapus
  14. Seneng bacanya, mbak. Setelah baca yang di Sekayu dan Bandung, sekarang yang di Aussie, ya Allah kenangan yang bagus untuk diceritain ke anak2 ya Mbak. Nggak terasa lagi masa2 perjuangan dulu waktu nemenin Pak Bandi kuliah di sana. :))

    BalasHapus
  15. Wah mbk ade sudah kemana-mana dan semuanya memiliki kesan masing-masing yak

    BalasHapus
  16. Baca kamar berjendela lebar, aku jadi ingat mimpiku yang belum tercaoai; punya kamar berjendela lebar biar bisa lihat bintang dari dalam kamar. Hihihihi

    Mbak Ade dah melanglang kemana-mana ya, waktu pindah dari Indo-Aussie atau Aussie-Indo mengalami gap enggak, Mbak? Pan budayanya beda jauh. Hihihi

    BalasHapus
  17. mbakkkk aku kok bahagia ya ngebayangin perjalanan hidupmu di berbagai ibu kota negara, xixixi. jadi pengen juga punya kesempatan kek gitu XD

    BalasHapus
  18. Melbourne cantik ya mbak. aku pengin ke sana deh, selain karena ada teman baik di sana, emang pingin aja mengunjungi tempat itu.

    BalasHapus
  19. Kalau yang di blog sebelumnya Ujame salfok sama Mbak Ade, kalo sekarang sama puterinya, ayu tenaaaann mbak. Emang udah keturunan sih yaaa hehehe

    Btw, Ujame suka banget sama musim gugur, dan ternyata bertolak belakang sama mbak ya, dan ternyata itu alasannya ahahaha...

    Ya Allah, semoga suatu saat bisa ke Aussie juga. Aamiin

    BalasHapus
  20. Aku kok ngeri membayangkan hewan-hewan yang akan hibernasi. Tapi, nggak nolak juga untuk ngalamin pengalaman itu.

    BalasHapus
  21. Asyiknya udah pernah keliling Aussie, aku belum pernah dan mupeng. Semoga secepatnya ada rejeki bisa menyusul ke sana juga :)

    BalasHapus
  22. Alhamdulillah ya..Mbak Ade orangnya mudah bahagia atau easy going. Jadi pindah-pindah ke beberapa kota pun tetap bahagia.
    Seneng ya bisa lihat pemandangan berbeda-beda dari setiap tempat

    BalasHapus
  23. Berarti Mak Ade udah banyak injak2 negara bagian Autralia ya. Mantap betul. Mungkin berasa rumah kedua

    BalasHapus
  24. Mpo ajak dong pergi ke ibukota Negera.

    Banyak pengalaman dan suasana yang baru.

    BalasHapus
  25. Semoga makin banyak ibukota negara yang didatangi ya mbak ade. Ya ampun itu fotonya miirp banget Hawna ya mbak

    BalasHapus
  26. Wah asyik.sdh banyak.ibu kota negara yg pernah dikunjungi. Sepertinya kita sama Mba..tipe org mudah bahagia...hahaha..

    BalasHapus
  27. Ahh senangnya bisa berkunjung ke beberapa negara ya,, aku sendiri belum pernah keluar negeri nih huhuhu. Doakan aku ya kak semiga bisa kesana juga.

    BalasHapus
  28. dan aku salfok sama lady bug-nya mba hahaha aku juga taunya cuman yg bintik item merah semoga bisa kesana lihat lady bug warna lain

    BalasHapus
  29. Baru tau ternyata Melbourne mirip dengan Inggris gitu ya. Pikirku sama kek kota kota lainnya yang ada di Australia

    BalasHapus
  30. Dan aku blm pernah ke sana semua, mbak. Hebat mba Ade udah ke mana-mana sama keluarga. Aku pengen sih ke Singapure. karena di sana ada sodara (TKI) jadi kalo ke sana aku bisa minta tolong dia utk barweng2.

    BalasHapus
  31. Diantara semya yang disebutkan saya belum pernah sama sekali ke ibu kota negara2 di aussie.. wah semoga aja kapan2 saya bisa menyusul jejak mu mba hihi

    BalasHapus
  32. Masya Allah senangnya liburan bareng keluarga (eh tapi suaminya sekolah, yak). Pengalaman berharga bareng anak-anak.
    btw, rumah kayu di Sydney cantiiiik! Jarang yaa di kota besar di Indonesia ada rumah seperti itu.

    BalasHapus
  33. Baca cerita mba Add jadi ikut merasakan suasana di Sydney, banyak ya ibu kota negara yang sudah sitinggali dan dikunjungi mba Ade dan keluarga, pastinya meninggalkan banyak kenangan luar biasa

    BalasHapus
  34. Wah Mba Ade pengalaman hidupnya udah menjelajahi berbagai ibu kota negara. Rasa nrimo yang Mb Ade rasakan membuat segalanya menjadi nikmat ya mba. Ikut asyik membaca cerita Mb Ade di berbagai kota itu.

    BalasHapus
  35. Wah, seru ya bisa main-main ke berbagai kota di luar negeri. Bikin mupeeeeeng. Apalagi bisa bareng anak-anak semua. :)

    BalasHapus
  36. Hidup di luar negeri emang katanya bikin org Indoensia lbh disiplin dan jg makin mencintai tanah airnya ya mbak :D

    BalasHapus
  37. Serasa ikut jalan-jalan sama mba Ade nih.
    Apalagi pas sampai di sesi ulat-ulat makan, aku berhenti dan membacanya berulang-ulang, sambil membayangkan si ulat gemuk :)
    Pasti kelak salah satunya jadi kupu-kupu yang indah ya

    BalasHapus
  38. Makasih mba ade, jadi lebih banyak dapat ide buat travelling. Mupeeeng, tapi terinspirasi buat makin semangat nabung dan ikhtiar

    BalasHapus
  39. enaknya bisa ke sydneeey. beruntung banget kamu beb, aku dari dulu pengen banget bisa ke sana tapi ini masih nabung duluuu hehe cari dananya :D

    BalasHapus
  40. Seru banget ya Mbk bisa jalan-jalan ke Ibu Kota Negara, seru nih fotonya juga kece banget

    BalasHapus
  41. MasyaAllah mbak Ade, banyak ya ibukota negara yang dikunjungi. Saya baru tiga mbak. Blm sampe 5. Tapi kalau di Malaysia kan negeri negeri ya. Pernah sih ke KL dan Pahang. Tinggal di Johor. Pernah ke Tokyo dan Singapura. Pas tuh ya hihi maksa banget sihh 😁

    BalasHapus
  42. Galfok gara2 foto rumah dan apartemen tmp tinggal mba Ade dr google maps itu ya. MasyaAllah jaman skrg bisa nelusur jejak dg sangat intuitive.

    BalasHapus
  43. Puas bangeet...aku dari semuanya yang mbak Ade tulis bari berkunjung ke Kuala Lumpur saja :)

    BalasHapus