[Jalan-jalan] Tema hari ini, adalah menulis tentang kota-kota yang pernah dikunjungi sebenarnya. Tapi, kok jadi banyak banget ya kalau aku harus menulis tentang hal ini. Karena definisi kota itu, bisa ibu kota propinsi, ibu kota negara, ibu kota kabupaten. Nah. Ibu kota kabupaten ini yang jadinya malah jadi banyak. Jadi aku persempit saja ya temanya, menjadi ibu kota negara yang pernah aku kunjungi saja.
Nah, harapannya jika sudah dipersempit begini, aku bisa lebih mudah berceritanya.
Sydney adalah ibu kota negara bagian di Australia, yaitu negara bagian New South Wales. Sepertinya, ini ibu kota negara pertama yang aku kunjungi di luar ibu kota Indonesia, Jakarta. Suamiku bersekolah mengambil sarjana strata 3 di Sydney di tahun 1994. Tapi, aku dan anakku baru datang mendampingi suamiku di tahun 1995. Yaitu ketika bayiku sudah cukup kuat dibawa naik pesawat terbang mengingat lama perjalanan adalah 6 jam. Aku ke sana ketika bayiku berusia 3 1/2 bulan.
Ketika tiba di Sydney pertama kali, suami menyewa sebuah rumah di daerah Maroubra. Rumahnya dari kayu, khas rumah Australia, dengan jendela model dorong ke atas, dan lantainya full karpet. Sebenarnya, rumah kami ini adalah rumah yang cukup besar, tapi dibagi 2 rumahnya, dan yang kami sewa tipe Studio.
mungkin kalian ingin membaca tulisanku yang ini: Liburanku Mudik ke Sydney
Nah, harapannya jika sudah dipersempit begini, aku bisa lebih mudah berceritanya.
Ibu Kota Negara yang Pernah Aku Kunjungi
1. SydneySydney adalah ibu kota negara bagian di Australia, yaitu negara bagian New South Wales. Sepertinya, ini ibu kota negara pertama yang aku kunjungi di luar ibu kota Indonesia, Jakarta. Suamiku bersekolah mengambil sarjana strata 3 di Sydney di tahun 1994. Tapi, aku dan anakku baru datang mendampingi suamiku di tahun 1995. Yaitu ketika bayiku sudah cukup kuat dibawa naik pesawat terbang mengingat lama perjalanan adalah 6 jam. Aku ke sana ketika bayiku berusia 3 1/2 bulan.
Ketika tiba di Sydney pertama kali, suami menyewa sebuah rumah di daerah Maroubra. Rumahnya dari kayu, khas rumah Australia, dengan jendela model dorong ke atas, dan lantainya full karpet. Sebenarnya, rumah kami ini adalah rumah yang cukup besar, tapi dibagi 2 rumahnya, dan yang kami sewa tipe Studio.
mungkin kalian ingin membaca tulisanku yang ini: Liburanku Mudik ke Sydney
Meski rumahnya mungil, tapi aku suka sekali tinggal di Maroubra ini.
ini dia rumahnya yang mungil di tengah itu: 599 anzac parade, maroubra |
Bisa jadi, karena bisa berkumpul bersama dengan suami dan anak ya. Kemana-mana bertiga, susah senang, semua dilalui bersama.
Tapi, karena waktu itu aku masih berstatus anak kuliah, dan menyusul suami menggunakan jatah cuti 2 semester, jadi aku tetap harus balik ke Indonesia untuk menyelesaikan kuliahku. Jadilah aku balik lagi ke Jakarta, kuliah lagi, di tahun 1996. Tahun 1997, balik lagi Sydney setelah lulus sarjana. Lalu jadi ibu rumah tangga lagi, dan berencana punya anak lagi. Hehehe.
Nah. Setelah balik lagi ke Sydney, ternyata rumah sewa yang dulu sudah ditempati orang lain. Jadi, aku dan suami pun mencari hunian baru dan rumah sewa keduaku ada di daerah Hillsdale. Bukan rumah sih, tapi sebuah apartemen 4 lantai dan aku menempati lantai paling atas. Tepatnya di Templeman Crescent 4/8, Hillsdale.
Nah. Disini pun aku bahagia banget juga.
Hmm... sepertinya, aku orangnya memang menaruh rasa bahagia dengan standard yang mudah diraih, jadi memang dimana saja dan kapan saja, cepat sekali merasa bahagia. Alhamdulillah.
Di apartemen ini kenanganku lebih banyak lagi. Aku pertama kali merasakan keguguran, pertama kali belajar menjahit lagi, pertama kali belajar menggunakan internet, pertama kali mengetahui bahwa ternyata yang namanya serangga KEPIK alias LADY BUG itu tidak melulu hanya berwarna merah dengan bintik hitam saja. Karena, di sebuah tanaman yang ada di dekat taman menuju Apartemen, ada sebuah pohon yang dihinggapi oleh lady bug banyak sekali. Aku pikir malah tadinya itu bukan lady bug loh, Aku pikir itu buah dari tanaman itu. Hahaha. Tapi ternyata itu lady bug yang berkumpul membentuk lingkaran. Ada yang berwarna kuning bintik hijau, hijau bintik orang, biru bintik putih, biru bintik merah, merah bintik hitam, hitam bintik merah, ungu bintik kuning.
Aku takjub.
Dan di Hilldale ini juga aku jadi tahu, bahwa di antara 4 musim di negara 4 musim, maka musim gugur (di Australia disebut autumn) yang paling tidak aku sukai. Kenapa? Karena di musim ini, semua binatang bersiap-siap melakukan hibernasi menyambut musim dingin. Dan ini termasuk serangga-serangga yang belum memiliki sayap. Jadi, ketika daun-daun kering mulai rontok dari pepohonan, dan kulit-kulit pohon terkelupas dari batang pohon, menyembullah ulat-ulat aneka macam bentuk yang sedang giat-giatnya makan sebanyak-banyaknya. Semua agar kelak ketika musim semi datang (yaitu setelah musim dingin berakhri) sayap mereka tumbuh dengan cantik dan mereka bisa terbang kesana kemari memperindah suasana yang penuh bunga.
Jadi, setiap kali selesai berbelanja, dengan mendorong trolley berisi anak balita, aku berjalan mendorong trolley di pinggir badan jalan. Tidak berani berjalan di trotoar yang dekat dengan pohon. Hahaha.
Alhamdulillah jalan di Hillsdale sepi.
Dan oh ya, di Hillsdale inilah aku mulai merasa pertama kali jatuh cinta pada bintang-bintang di langit malam. Semua gara-gara jendela kamarku yang super lebar menghadap ke langit luas. Setiap malam aku menatap langit malam sambil berbaring dalam kamar yang temaram. Lalu mulai meng-absen bintang-bintang.
Oh ya, cerita tentang hal ini bahkan melahirkan sebuah buku yang berisi cerita inspirasi yang diangkat dari kisah nyata keseharianku, judulnya CINTA BINTANG KEJORA yang aku tulis berdua dengan suamiku.
2. Brisbane
ini foto ketika di Brisbane |
Brisbane adalah ibu kota negara bagian Quensland, Australia. Disana, selain kotanya yang mirip dengan kota Sydney tapi ukurannya lebih mini, ada daerah yang menjadi tujuan wisata banyak orang, apalagi kalau bukan GOLD COAST.
Di Goldcoast ini, ada MOVIE WORLD a la Disney. Pertama kali ke sana, kami ikut rombongan teman-teman suamiku. Lalu kedua dalam rangka menemani saudaraku yang sedang main ke Australia dan ingin mengunjungi Gold Coast.
3. Melbourne
Melbourne adalah ibu kota negara bagian Victoria, Australia. Menurutku, Melbourne adalah kota paling mendekati suasana Inggris di Australia.
Yap. Australia memang negara persemakmuran yang amat merasa dekat dengan Inggris. Pernah di tahun 1999, dilakukan pencoblosan untuk memilih apakah akan bebas dari Ingris dan berdiri sebagai negara mandiri atau tetap ingin berada di bawah Inggris. Dan hasilnya sungguh mencengangkan, karena ternyata mayoritas rakyat Australia memilih untuk tetap berada di bawah Inggris.
Nah, di Melbourne ini, suasana Inggris terasa sekali. Mulai dari kereta kuda dengan kusir yang berpakaian a la kusir kerajaan, tram, kotak posnya, bentuk-bentuk bangunannya, taman-tamannya. Dan kebetulan, musim dingin di Melbourne itu hujan terus menerus. Jadi mirip dengan Inggris ya, dimana pemandangan orang lalu lalang mengenakan mantel panjang dan payung bertangkai panjang umum terlihat.
Aku suka kota Melbourne. Kota ini romantis. Jika kalian berkesempatan datang ke kota ini, jalan-jalanlah di malam hari karena sausananya romantis sekali. Pusat kota Melbourne mirip kota GOTHAM di film Batman. Dimana gedung-gedung disoroti oleh lampu-lampu laser yang terus bergerak kesana kemari. Dan orang-orang asyik ngobrol sambil mengitari tong yang berisi kayu bakar untuk menghangatkan tubuh.
Di siang hari, sempatkan untuk naik TRAM nya. Melbourne termasuk salah satu kota di dunia yang masih mempertahankan TRAM sebagai alat transportasi mereka.
ini satu-satunya foto yang bisa dishare ketika aku berada di Melbourne. Hehehe. Waktu itu aku belum berjilbab, tapi gemar sekali mengenakan topi. Ya, ini yang paling menutupi serupa jilbab |
Ini dia kotak pos di Melbourne, lihat ada mahkota rajanya di atasnya |
4. Kuala Lumpur
Kuala Lumpur adalah ibu kota negara Malaysia.Aku pernah mukim di kota ini dari tahun 2004 hingga 2005. Hanya setahun sih, itupun tidak full. Ada yang bolak baliknya Jakarta- Kuala Lmpur-Jakarta. Mengingat waktu itu anak sulungku sudah kelas 6 SD jadi harus mengikuti ujian sekolah dan ijin tidak masuk sekolah hanya diberikan selama 4 bulan saja. Itu pun dengan catatan khusus dari sekolah, bahwa jika lebih dari 4 bulan tidak hadir maka dianggap mengundurkan diri dari sekolah.
Nah. Di Kuala Lumpur ini, karena waktunya nanggung banget, hanya 4 bulan saja, jadi tidak mungkin aku memindahkan sekolah anak-anakku. Jadilah anak-anak aku ajarkan secara home schooling di rumah.
Selanjutnya, setelah 4 bulan, aku bolak balik saja jakarta-kuala lumpur-jakarta karena suamiku masih ada pekerjaan di Kuala Lumpur ketika itu.
Aku tinggal di apartemen PUTRA COURT Condominium yang terletak di jalan Ipoh Kecil.
Karena sering bolak balik jakarta-kuala lumpur-jakarta, akhirnya, aku dan suami jadi betah dan sering merasa mengunjungi Kuala Lumpur itu seperti sedang nenangga saja. Harga tiket ke Kuala Lumpur itu bahkan lebih murah daripada Tiket ke Surabaya. Dan karena kami sudah hafal bagaimana cara berhemat dan tempat-tempat yang menjual dengan harga normal, bukan harga untuk turis, maka liburan ke Kuala Lumpur sebenarnya lebih murah daripada liburan ke Bandung.
Hmm... Percaya nggak? Percaya saja lah.
5. Singapura
Singapura itu ibu kota negara Singapura. Datang ke sana apalagi jika bukan dalam rangka liburan.
5. Jeddah
Jeddah adalah ibu kota negara Kerajaan Saudi Arabia. Aku ke kota Jeddah dalam rangka melakukan ibadah haji di 2 kota suci, Madinah dan Mekah. Untuk masuk ke kota Madinah dan Mekah mau tidak mau harus melalui kota Jeddah. Eh. Kecuali jika kalian naik maskapai penerbangan yang direct ke Madinah- Indonesia dan Indonesia - Madinah. Indonesia disini tergantung kota tempat keberangkatan kalian ya.
Nah. Itulah ibu kota negara yang pernah aku kunjungi. Semoga besok-besok makin banyak ibu kota negara yang akan aku kunjungi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSetuju sih mba kalau ke kuala lumpur justru lebih murah dari ke bandunh, btw bisikin donk Tips and tricks nya hehee
BalasHapusSenang banget pindah pindah ya Mbk,meskipun ribet tapi bahagia. Aamiin,semoga keinginannya tercapai
BalasHapussumpah itu poto yang di Sydney beneran mbaknya? liat foto jadul jadi terlintas foto nyokap bokap, hihi.. kerenlah udha kemana-mana
BalasHapusAku ngebayangin telur-telur pada keluar dan makan sebanyak-banyaknya buat bekal hibernasi kok piye gitu ya. Dan lalu aku juga penasaran dengan ladybug aneka warna.
BalasHapusWahh jadi penasaran kepik warna warni yang selain merah hitam kayak apa yaa... hahaha
BalasHapusKeren banget, all city in around the overseas 😍😍 saya pernah sekali ke Sydney walauapun cuma seminggu tp sangat unforgetable, next time pengen bnget ke brisbane sama Melbourne 😍
BalasHapusAku nulis novel dengan setting Brisbane tapi belum pernah ke Brisbane hehe
BalasHapusSaya ngiri banget dengan cerita pengalaman Mbak Ade yang bisa melihat bintang setiap malam. Di Jakarta kan udah bisa dibilang tinggal cerita bisa lihat bintang seperti itu. Harus ke luar kota dulu. Ke tempat yang jauh dari gemerlap cahaya
BalasHapusAku belum pernah ke beberapa ibukota negara yang disebutkan di atas. Padahal aku pengen banget bisa ke Sydney, Melbourne, Kuala Lumpur dan Malaysia.
BalasHapusMasha Allah, udah melanglang buana ke segala tempat mba, semoga saya juga dimampukan bisa keliling ke banyak tempat di dunia.
BalasHapusJadi punya banyak pengalaman dan insha Allah hidup jadi lebih bijak ya mba :)
Senangnya Mba sudah melalang buana keluar negeri, setiap kota ada cerita tersendiri yaa. Semoga saya pun bisa keluar negeri Aamiin hihihi
BalasHapusSeru bangeet, pindah2 ya mba. Rempong tapi seru. Semoga bisa berkunjung keibukota2 tersebut 😍
BalasHapusSeneng bacanya, mbak. Setelah baca yang di Sekayu dan Bandung, sekarang yang di Aussie, ya Allah kenangan yang bagus untuk diceritain ke anak2 ya Mbak. Nggak terasa lagi masa2 perjuangan dulu waktu nemenin Pak Bandi kuliah di sana. :))
BalasHapusWah mbk ade sudah kemana-mana dan semuanya memiliki kesan masing-masing yak
BalasHapusBaca kamar berjendela lebar, aku jadi ingat mimpiku yang belum tercaoai; punya kamar berjendela lebar biar bisa lihat bintang dari dalam kamar. Hihihihi
BalasHapusMbak Ade dah melanglang kemana-mana ya, waktu pindah dari Indo-Aussie atau Aussie-Indo mengalami gap enggak, Mbak? Pan budayanya beda jauh. Hihihi
mbakkkk aku kok bahagia ya ngebayangin perjalanan hidupmu di berbagai ibu kota negara, xixixi. jadi pengen juga punya kesempatan kek gitu XD
BalasHapusMelbourne cantik ya mbak. aku pengin ke sana deh, selain karena ada teman baik di sana, emang pingin aja mengunjungi tempat itu.
BalasHapusKalau yang di blog sebelumnya Ujame salfok sama Mbak Ade, kalo sekarang sama puterinya, ayu tenaaaann mbak. Emang udah keturunan sih yaaa hehehe
BalasHapusBtw, Ujame suka banget sama musim gugur, dan ternyata bertolak belakang sama mbak ya, dan ternyata itu alasannya ahahaha...
Ya Allah, semoga suatu saat bisa ke Aussie juga. Aamiin
Aku kok ngeri membayangkan hewan-hewan yang akan hibernasi. Tapi, nggak nolak juga untuk ngalamin pengalaman itu.
BalasHapusAsyiknya udah pernah keliling Aussie, aku belum pernah dan mupeng. Semoga secepatnya ada rejeki bisa menyusul ke sana juga :)
BalasHapusAlhamdulillah ya..Mbak Ade orangnya mudah bahagia atau easy going. Jadi pindah-pindah ke beberapa kota pun tetap bahagia.
BalasHapusSeneng ya bisa lihat pemandangan berbeda-beda dari setiap tempat
Berarti Mak Ade udah banyak injak2 negara bagian Autralia ya. Mantap betul. Mungkin berasa rumah kedua
BalasHapusMpo ajak dong pergi ke ibukota Negera.
BalasHapusBanyak pengalaman dan suasana yang baru.
Semoga makin banyak ibukota negara yang didatangi ya mbak ade. Ya ampun itu fotonya miirp banget Hawna ya mbak
BalasHapusWah asyik.sdh banyak.ibu kota negara yg pernah dikunjungi. Sepertinya kita sama Mba..tipe org mudah bahagia...hahaha..
BalasHapusAhh senangnya bisa berkunjung ke beberapa negara ya,, aku sendiri belum pernah keluar negeri nih huhuhu. Doakan aku ya kak semiga bisa kesana juga.
BalasHapusdan aku salfok sama lady bug-nya mba hahaha aku juga taunya cuman yg bintik item merah semoga bisa kesana lihat lady bug warna lain
BalasHapusBaru tau ternyata Melbourne mirip dengan Inggris gitu ya. Pikirku sama kek kota kota lainnya yang ada di Australia
BalasHapusDan aku blm pernah ke sana semua, mbak. Hebat mba Ade udah ke mana-mana sama keluarga. Aku pengen sih ke Singapure. karena di sana ada sodara (TKI) jadi kalo ke sana aku bisa minta tolong dia utk barweng2.
BalasHapusDiantara semya yang disebutkan saya belum pernah sama sekali ke ibu kota negara2 di aussie.. wah semoga aja kapan2 saya bisa menyusul jejak mu mba hihi
BalasHapusMasya Allah senangnya liburan bareng keluarga (eh tapi suaminya sekolah, yak). Pengalaman berharga bareng anak-anak.
BalasHapusbtw, rumah kayu di Sydney cantiiiik! Jarang yaa di kota besar di Indonesia ada rumah seperti itu.
Baca cerita mba Add jadi ikut merasakan suasana di Sydney, banyak ya ibu kota negara yang sudah sitinggali dan dikunjungi mba Ade dan keluarga, pastinya meninggalkan banyak kenangan luar biasa
BalasHapusWah Mba Ade pengalaman hidupnya udah menjelajahi berbagai ibu kota negara. Rasa nrimo yang Mb Ade rasakan membuat segalanya menjadi nikmat ya mba. Ikut asyik membaca cerita Mb Ade di berbagai kota itu.
BalasHapusWah, seru ya bisa main-main ke berbagai kota di luar negeri. Bikin mupeeeeeng. Apalagi bisa bareng anak-anak semua. :)
BalasHapusHidup di luar negeri emang katanya bikin org Indoensia lbh disiplin dan jg makin mencintai tanah airnya ya mbak :D
BalasHapusSerasa ikut jalan-jalan sama mba Ade nih.
BalasHapusApalagi pas sampai di sesi ulat-ulat makan, aku berhenti dan membacanya berulang-ulang, sambil membayangkan si ulat gemuk :)
Pasti kelak salah satunya jadi kupu-kupu yang indah ya
Makasih mba ade, jadi lebih banyak dapat ide buat travelling. Mupeeeng, tapi terinspirasi buat makin semangat nabung dan ikhtiar
BalasHapusenaknya bisa ke sydneeey. beruntung banget kamu beb, aku dari dulu pengen banget bisa ke sana tapi ini masih nabung duluuu hehe cari dananya :D
BalasHapusSeru banget ya Mbk bisa jalan-jalan ke Ibu Kota Negara, seru nih fotonya juga kece banget
BalasHapusMasyaAllah mbak Ade, banyak ya ibukota negara yang dikunjungi. Saya baru tiga mbak. Blm sampe 5. Tapi kalau di Malaysia kan negeri negeri ya. Pernah sih ke KL dan Pahang. Tinggal di Johor. Pernah ke Tokyo dan Singapura. Pas tuh ya hihi maksa banget sihh 😁
BalasHapusGalfok gara2 foto rumah dan apartemen tmp tinggal mba Ade dr google maps itu ya. MasyaAllah jaman skrg bisa nelusur jejak dg sangat intuitive.
BalasHapusPuas bangeet...aku dari semuanya yang mbak Ade tulis bari berkunjung ke Kuala Lumpur saja :)
BalasHapus