[Jalan-jalan] Semua orang pasti punya kebiasaan yang berbeda sebelum melakukan pekerjaan. Dan sepertinya, aku pun demikian.
Baru-baru ini, aku dan anak-anakku melakukan percakapan di meja makan. Ceritanya, 2 bulan lagi, yaitu bulan Januari 2019 nanti, anak sulungku akan ketempatan arisan keluarga besar. Maka, aku pun menanyakan pada menantuku apa yang akan dimasaknya untuk arisan keluarga nanti. Menantuku langsung bengong dan menatapku dengan wajah terpana.
"Bu... itu masih bulan Januari. Ini masih bulan November. Masih lama banget."
Akhirnya, gantian aku yang salah tingkah.
"Eh... iya sih masih lama. Hmm.... mungkin karena pada dasarnya ibu kurang bisa memasak; jadi ibu bahkan sudah memikirkan apa yang akan dimasak untuk sebuah acara yang harus ibu handle kayak arisan jauh-jauh hari. Karena, ibu harus ngatur menunya, lalu uji coba cara memasaknya, nyoba-nyoba takaran bumbunya yang enak bagaimana, jadi pas hari H benar-benar perfecto." Ujarku nyengir di depan menantuku. Hehehe. 😬😬😬😬😬😬
Lalu, anak sulungku pun menengahi kami.
"Santai bu, Danti beda ama ibu. Danti jago masak kok. Jadi nggak perlu mempersiapkan segalanya jauh-jauh hari kayak ibu." celeguk. hahaha.
Iya. Aku memang begitu.
Ada banyak hal yang sebenarnya bisa bikin aku cemas. Yaitu jika aku tidak bisa melakukan yang terbaik. Tapi di sisi lain, aku terbiasa untuk menutupi agar hal ini tidak dilihat oleh orang lain. Akibatnya, aku sering melakukan persiapan diam-diam jauh-jauh hari sebelum hari H.
Berlatih.
Berlatih.
Berlatih.
Akibatnya, ketika hari H tiba, aku bukan hanya sudah berada dalam tahap mahir, tapi juga lebih merasa percaya diri.
Rasa percaya diri itu penting buatku. Karena entah mengapa, jika aku merasa tidak percaya diri, maka aku akan merasa serba tidak nyaman. Pakaian sebagus apapun, akan terasa tidak pantas aku pakai. Makana seenak apapun, akan terasa hambar di lidahku. Dan semenyenangkan bagaimana orang yang aku hadapi, aku tetap akan salah tingkah di hadapannya, sekaligus merasa tidak tenang dan tidak betah.
Yap. Di dalam diriku, aku sebenarnya seorang PERFEKSIONIS.
Tapi, aku berusaha keras untuk bisa terlihat sebagai orang yang EASY GOING.
Jika kalian ingin mengetahui seberapa perfeksionisnya aku, mungkin kalian bisa melihat perkebunanku berikut ini. Perkebunan yang kumilik di game Farmvillle. Hehehe. ✌
Entah deh 5 kebiasaanku ini baik atau buruk. Hahaha. Tapi aku merasa kurang afdol kalau belum melakukan ke 5 kebiasaan ini sebelum bepergian.
Hahaha. Iya, ini beneran. Aku tuh sudah candu banget dengan game-game yang aku pelihara, baik di komputer atau di handphoneku. Itu sebabnya ketika mau berangkat haji 2018 lalu, hal pertama yang aku lakukan 2 bulan sebelum berangkat haji di bulan haji adalah, melakukan FACTORY RESET semua gadget yang aku miliki. Hal ini aku lakukan agar aku tidak kepikiran dengan game-game yang aku tinggalkan. Haji kan lama ya, berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.
Nah, ketika hari normal, sebelum melakukan traveling aku akan mendatangi satu persatu game-game yang aku pelihara. Disirami, diberi pupuk lalu diberi tugas masing-masing ITEM nya agar bisa bekerja maksimal selama ditinggal lama. Jadi misalnya pabrik kue nih, yang biasanya bikin kue 1 jam, aku akan pilih untuk bikin kue extravagansa yang memakan waktu pembuatan hingga 3 hari.
Pokoknya pilih opsi pengerjaan yang paling lama. Jadi, pas aku pulang, aku bisa panen dengan harga terbaik tuh hasil-hasilnya.
Yang paling repot paling memberi makan saja sih. Tapi, karen ini game, jadi Insya Allah tidak akan mati kelaparan tokoh-tokoh gameku. Paling pas aku main lagi sepulang dari bepergian mereka semua memiliki mood paling jelek karena perut lapar, kurang tidur, kurang kesenangan, dan pingin banget ke toilet. Hahaha.
Bukan apa-apa sih. Tapi kondisi di rumahku tuh lembab banget. Sedikit kurang cahaya matahari yang bisa masuk menerobos rumah karena diapit oleh rumah bertingkat di kiri dan kanan. Akibatnya, kalau pakaian kotor bertumpul kelamaan, suka ada jamurnya. Nah. Jamur yang tumbuh di pakaian itu sepertinya nggak bisa dihilangkan deh. Nyebelin kan ya?
Makanya sebelum pergi, aku selalu berusaha melakukan patroli agar tidak ada pakaian kotor yang belum dicuci di rumah. Prinsipku, lebih baik menumpuk setrikaan pakaian bersih daripada menumpuk pakaian kotor yang belum dicuci. Bahkan kalau perlu, lebih baik menggantung pakaian yang sudah dicuci di jemuran daripada menumpuk pakaian yang belum dicuci di pojokan.
Ini juga nih. Masih terkait karena kondisi rumahku yang kurang cahaya matahari masuk, maka makanan pun cepat sekali berjamur jika dibiarkan di suhu ruang. Tapi, jika dimasukkan ke dalam kulkas semua, ya nggak muat juga sih kulkasnya.
Akhirnya, aku selalu bertanya pada orang-orang rumah.
"Kita mau berangkat tanggal 21 besok nih. Kalian tanggal 19 dan 20 kegiatannya apa saja?" Lalu mulai mencatat kegiatan semua orang. Ini berguna untuk memperkirakan, berapa banyak aku harus memasak nasi dan lauk pauk agar di tanggal 20 malam, semua makanan habis tersisa. Kalau semua orang sibuk dan hanya pulang di malam hari saja, ya berarti masak sedikit saja. Kalau perlu, di tanggal 20 malam itu, beli nasi goreng abang-abang saja deh. Atau masak mie instan. Daripada masakanku tersisa.
Pernah nih ya, beberapa tahun yang lalu, kami sekeluarga pergi ke luar kota. Tidak tahunya, 2 hari sebelum hari kepulangan, PLN tiba-tiba mengeluarkan pengumuman akan melakukan pemadaman bergilir selama 6 jam.
Wah. Mau bagaimana coba? Kami sedang berada di lokasi wisata ketika itu, luar kota pula. Jadi cuma bisa pasrah.
Sampai di rumah, benar saja. Semua makanan bekuku mencair semua dan mulai mengeluarkan bau tidak sedap atau ada yang berubah warna dan bentuknya. Akhirnya, dengan penuh kesedihan, semua makanan beku itu aku buang ke tempat sampah.
Memang sih, ketika kami datang listrik sudah kembali normal lagi. Tapi, justru makanan beku yang semula beku lalu mencari lalu dibekukan lagi itu, malab bakteri salmonelanya berkembang lebih pesat konon. Jadi, aku tidak mau ambil resiko banget. Harus dibuang lah meski semua makanan beku itu dalam kondisi masih beku kembali.
Nah. Sejak itu, sebelum melakukan traveling, aku pasti menata ulang susunan makanan beku yang ada di dalam frezer kulkasku. Lalu aku selipi di tengahnya dengan es batu dalam kantong plastik serta kemasan es batu dalam botol plastik. Es batu ini, butuh waktu 10 jam untuk mencari di dalam frezer yang tidak beraliran listrik alias kulkasnya padam. Selama waktu itu, hawa dingin yang mereka miliki ini akan mampu mempertahankan makanan bekuku agar tetap beku. Biasanya kan pemadaman listrik tidak lebih dari 10 jam ya.
Jadi, insya Allah makanan bekuku aman.
Nah ini juga nih. Pernah waktu tinggal di Sydney, Australia dulu, ceritanya aku berlibur sekeluarga ke negara bagian lain Australia, yaitu ke Victoria, tepatnya ke Melbourne. Aku sepertinya lupa membuang nappies bekas anakku. Jadi, nappies itu tetap ada di dalam kotak sampah di dalam apartemenku di Sydney.
Pulang dari Melbourne, begitu masuk ke dalam apartemen lagi, Subhanallah, bau menyengat gas dari kotoran yang ada di nappies itu menyebar ke seluruh ruangan. Dan di tempat sampahnya sendiri, mulai dkerubuti oleh kecoak kecil-kecil yang banyak, dan juga pasukan semut. Duh. Geli banget.
Sejak itu, aku jadi rada trauma. Jadi, jika akan bepergian, aku selalu inspeksi ke seluruh ruangan di rumahku untuk memastikan bahwa tidak ada sampah yang belum dibuang di dalam rumahku.
Nah, kalian punya kebiasaan juga nggak sebelum bepergian dimana jika tidak dikerjakan bikin kalian merasa gelisah?
Baru-baru ini, aku dan anak-anakku melakukan percakapan di meja makan. Ceritanya, 2 bulan lagi, yaitu bulan Januari 2019 nanti, anak sulungku akan ketempatan arisan keluarga besar. Maka, aku pun menanyakan pada menantuku apa yang akan dimasaknya untuk arisan keluarga nanti. Menantuku langsung bengong dan menatapku dengan wajah terpana.
"Bu... itu masih bulan Januari. Ini masih bulan November. Masih lama banget."
Akhirnya, gantian aku yang salah tingkah.
"Eh... iya sih masih lama. Hmm.... mungkin karena pada dasarnya ibu kurang bisa memasak; jadi ibu bahkan sudah memikirkan apa yang akan dimasak untuk sebuah acara yang harus ibu handle kayak arisan jauh-jauh hari. Karena, ibu harus ngatur menunya, lalu uji coba cara memasaknya, nyoba-nyoba takaran bumbunya yang enak bagaimana, jadi pas hari H benar-benar perfecto." Ujarku nyengir di depan menantuku. Hehehe. 😬😬😬😬😬😬
Lalu, anak sulungku pun menengahi kami.
"Santai bu, Danti beda ama ibu. Danti jago masak kok. Jadi nggak perlu mempersiapkan segalanya jauh-jauh hari kayak ibu." celeguk. hahaha.
Iya. Aku memang begitu.
Ada banyak hal yang sebenarnya bisa bikin aku cemas. Yaitu jika aku tidak bisa melakukan yang terbaik. Tapi di sisi lain, aku terbiasa untuk menutupi agar hal ini tidak dilihat oleh orang lain. Akibatnya, aku sering melakukan persiapan diam-diam jauh-jauh hari sebelum hari H.
Berlatih.
Berlatih.
Berlatih.
Akibatnya, ketika hari H tiba, aku bukan hanya sudah berada dalam tahap mahir, tapi juga lebih merasa percaya diri.
Rasa percaya diri itu penting buatku. Karena entah mengapa, jika aku merasa tidak percaya diri, maka aku akan merasa serba tidak nyaman. Pakaian sebagus apapun, akan terasa tidak pantas aku pakai. Makana seenak apapun, akan terasa hambar di lidahku. Dan semenyenangkan bagaimana orang yang aku hadapi, aku tetap akan salah tingkah di hadapannya, sekaligus merasa tidak tenang dan tidak betah.
Yap. Di dalam diriku, aku sebenarnya seorang PERFEKSIONIS.
Tapi, aku berusaha keras untuk bisa terlihat sebagai orang yang EASY GOING.
Jika kalian ingin mengetahui seberapa perfeksionisnya aku, mungkin kalian bisa melihat perkebunanku berikut ini. Perkebunan yang kumilik di game Farmvillle. Hehehe. ✌
5 Kebiasaanku Sebelum Bepergian
Entah deh 5 kebiasaanku ini baik atau buruk. Hahaha. Tapi aku merasa kurang afdol kalau belum melakukan ke 5 kebiasaan ini sebelum bepergian.
1. Melengkapi kebutuhan game-gameku terlebih dahulu
Hahaha. Iya, ini beneran. Aku tuh sudah candu banget dengan game-game yang aku pelihara, baik di komputer atau di handphoneku. Itu sebabnya ketika mau berangkat haji 2018 lalu, hal pertama yang aku lakukan 2 bulan sebelum berangkat haji di bulan haji adalah, melakukan FACTORY RESET semua gadget yang aku miliki. Hal ini aku lakukan agar aku tidak kepikiran dengan game-game yang aku tinggalkan. Haji kan lama ya, berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.
Nah, ketika hari normal, sebelum melakukan traveling aku akan mendatangi satu persatu game-game yang aku pelihara. Disirami, diberi pupuk lalu diberi tugas masing-masing ITEM nya agar bisa bekerja maksimal selama ditinggal lama. Jadi misalnya pabrik kue nih, yang biasanya bikin kue 1 jam, aku akan pilih untuk bikin kue extravagansa yang memakan waktu pembuatan hingga 3 hari.
Pokoknya pilih opsi pengerjaan yang paling lama. Jadi, pas aku pulang, aku bisa panen dengan harga terbaik tuh hasil-hasilnya.
Yang paling repot paling memberi makan saja sih. Tapi, karen ini game, jadi Insya Allah tidak akan mati kelaparan tokoh-tokoh gameku. Paling pas aku main lagi sepulang dari bepergian mereka semua memiliki mood paling jelek karena perut lapar, kurang tidur, kurang kesenangan, dan pingin banget ke toilet. Hahaha.
2. Mencuci pakaian
Aku paling nggak tenang jika melakukan traveling tapi ingat ada tumpukan cucian pakaian kotor di rumah. Duh.Bukan apa-apa sih. Tapi kondisi di rumahku tuh lembab banget. Sedikit kurang cahaya matahari yang bisa masuk menerobos rumah karena diapit oleh rumah bertingkat di kiri dan kanan. Akibatnya, kalau pakaian kotor bertumpul kelamaan, suka ada jamurnya. Nah. Jamur yang tumbuh di pakaian itu sepertinya nggak bisa dihilangkan deh. Nyebelin kan ya?
Makanya sebelum pergi, aku selalu berusaha melakukan patroli agar tidak ada pakaian kotor yang belum dicuci di rumah. Prinsipku, lebih baik menumpuk setrikaan pakaian bersih daripada menumpuk pakaian kotor yang belum dicuci. Bahkan kalau perlu, lebih baik menggantung pakaian yang sudah dicuci di jemuran daripada menumpuk pakaian yang belum dicuci di pojokan.
3. Tidak menyisakan makanan masak tersisa di rumah.
Ini juga nih. Masih terkait karena kondisi rumahku yang kurang cahaya matahari masuk, maka makanan pun cepat sekali berjamur jika dibiarkan di suhu ruang. Tapi, jika dimasukkan ke dalam kulkas semua, ya nggak muat juga sih kulkasnya.
Akhirnya, aku selalu bertanya pada orang-orang rumah.
"Kita mau berangkat tanggal 21 besok nih. Kalian tanggal 19 dan 20 kegiatannya apa saja?" Lalu mulai mencatat kegiatan semua orang. Ini berguna untuk memperkirakan, berapa banyak aku harus memasak nasi dan lauk pauk agar di tanggal 20 malam, semua makanan habis tersisa. Kalau semua orang sibuk dan hanya pulang di malam hari saja, ya berarti masak sedikit saja. Kalau perlu, di tanggal 20 malam itu, beli nasi goreng abang-abang saja deh. Atau masak mie instan. Daripada masakanku tersisa.
4. Mempersiapkan isi makanan beku di frezer agar tidak mencair.
Pernah nih ya, beberapa tahun yang lalu, kami sekeluarga pergi ke luar kota. Tidak tahunya, 2 hari sebelum hari kepulangan, PLN tiba-tiba mengeluarkan pengumuman akan melakukan pemadaman bergilir selama 6 jam.
Wah. Mau bagaimana coba? Kami sedang berada di lokasi wisata ketika itu, luar kota pula. Jadi cuma bisa pasrah.
Sampai di rumah, benar saja. Semua makanan bekuku mencair semua dan mulai mengeluarkan bau tidak sedap atau ada yang berubah warna dan bentuknya. Akhirnya, dengan penuh kesedihan, semua makanan beku itu aku buang ke tempat sampah.
Memang sih, ketika kami datang listrik sudah kembali normal lagi. Tapi, justru makanan beku yang semula beku lalu mencari lalu dibekukan lagi itu, malab bakteri salmonelanya berkembang lebih pesat konon. Jadi, aku tidak mau ambil resiko banget. Harus dibuang lah meski semua makanan beku itu dalam kondisi masih beku kembali.
Nah. Sejak itu, sebelum melakukan traveling, aku pasti menata ulang susunan makanan beku yang ada di dalam frezer kulkasku. Lalu aku selipi di tengahnya dengan es batu dalam kantong plastik serta kemasan es batu dalam botol plastik. Es batu ini, butuh waktu 10 jam untuk mencari di dalam frezer yang tidak beraliran listrik alias kulkasnya padam. Selama waktu itu, hawa dingin yang mereka miliki ini akan mampu mempertahankan makanan bekuku agar tetap beku. Biasanya kan pemadaman listrik tidak lebih dari 10 jam ya.
Jadi, insya Allah makanan bekuku aman.
5. Memastikan tidak ada sampah di dalam rumah.
Nah ini juga nih. Pernah waktu tinggal di Sydney, Australia dulu, ceritanya aku berlibur sekeluarga ke negara bagian lain Australia, yaitu ke Victoria, tepatnya ke Melbourne. Aku sepertinya lupa membuang nappies bekas anakku. Jadi, nappies itu tetap ada di dalam kotak sampah di dalam apartemenku di Sydney.
Pulang dari Melbourne, begitu masuk ke dalam apartemen lagi, Subhanallah, bau menyengat gas dari kotoran yang ada di nappies itu menyebar ke seluruh ruangan. Dan di tempat sampahnya sendiri, mulai dkerubuti oleh kecoak kecil-kecil yang banyak, dan juga pasukan semut. Duh. Geli banget.
Sejak itu, aku jadi rada trauma. Jadi, jika akan bepergian, aku selalu inspeksi ke seluruh ruangan di rumahku untuk memastikan bahwa tidak ada sampah yang belum dibuang di dalam rumahku.
Nah, kalian punya kebiasaan juga nggak sebelum bepergian dimana jika tidak dikerjakan bikin kalian merasa gelisah?
Waaah baru tau Mbak Ade suka ngegame. Sampai rajin banget kasih pupuk dll. Kayaknya aku satu-satunya orang yang gak pernah main game baik di komputer atau handphone ya. Empat item lainnya sama, aku lakukan jika mau bepergian.
BalasHapusHuyaaaa.. jadi salfok ama game-nya, game favorit kita sama mbak hahaha tiada hari tanpa berkebun, selain itu saya juga punya kebun di HappyLand, sampe kata anakku, percuma kebun berhektar-hektar tapi beli cabe tetap ke warung :))
BalasHapusMpo jadi ketawa saat kasih makan dulu hewan peliharaan di game.
BalasHapusDuh kaya punya hewan perliharaan sesungguhnya .
Kebiasaan sebelum berpergian tiap orang berbeda beda, kalau Mpo harus seterika dulu dan belajar dulu produk sebelum ke event
hihii, seru juga bepergian tapi masih heboh perhatian ama games.
BalasHapusSaya juga dulu hobi ngegame, sekarang2 aja udah gak pernah ngegame.
Daripada ngegame mending menulis di blog, blog walking meninggalkan jejak dengan komen yang relevan di postingan orang hehehe
Dan iyes juga, saya juga ga bakalan keluar rumah kalau belum mastiin rumah bersih dari segala macam hal yang bikin puyeng pas baliknya :)
wah mba Ade ternyata suka game juga hahaha untungnya pas ibadah factory reset ya mba nah yang makanan sisa dan sampah akupun mesti mastiin semuanya tidak ada paling ga suka sampe rumah bau menyengat karena sampah atau makanan sisa
BalasHapusMemang setiap mau pergi, kita usahakan yang di rumah tetap enggak repot memenuhi kebutuhannya ya mba, karena logistik kan tanggung jawab emak.
BalasHapusSama kaya aku nih, aku juga sebelum pergi pastikan yang di rumah tidak repot
YA ampun mbak Ade telaten ya main game perkembunan itu sampai diatur sesuai dengan event yang ada
BalasHapusPerfeksionis yang menguntungkan sih kalo perfeksionisnya Mbak Ade. Harus dimiliki semua ibu. Alhamdulillahnya perfeksionisnya masih bisa menolerir yang berbeda. Banyak juga yang perfeksionis keras plek kayak batu ... dia aja yang benar :D
BalasHapusHahahaha.. Mom Jaman Now, seru banget mbak Ade gak mau kalah sama yang muda ya buat main game :D Ujame senyum-senyum sendiri bacanya. Tapi tetep ya, mbak kerjaan di rumah beres, keren ih :D
BalasHapuscantik bgt kebunnya Mak Ade, terniat ya Mak . kalo aq sebelum jalan2, yg biasa di cek itu sampah, sayur,listrik, n kompor
BalasHapusKalau aku harus BAK dulu sebelum bepergian. Soalnya nanti takut terkena anyang-anyangan.
BalasHapusTernyata Mba Ade gamers sejati ya sampai perhatian sama games nya hehe. Kalau saya paling ya matiin listrik dan rumah harus bersih sih sebelum berangkat
BalasHapusBeneran peefeksionis nih si ibu...selalu prepare..tp sptnya ibu2 hampir semua begitu ya...pengalaman mengajarkan utk spt itu..
BalasHapusAku jarang main game mb Ade ga lincah tangannya hehehehe. Kalo mau traveling biasanya aku nyuci dan nyusun pakaian di lemari dg rapi. Terus beberes dapur.
BalasHapusHahahaha.. Yang nomer 1 itu, aku pernah ngalamin juga mbak. Lebih sibuk ama ngurusin game daripada hal lain. Pokoknya pastiin dulu monster-monster gak kelaparan, pastiin mereka berlatih dan bermain dengan baik. Atau di game lain, pastiin dulu senjata cukup, nyawa cukup dsb..
BalasHapusHampir semuanya sama dengan aku Mba. Aku juga kalo pergi kudu rapi jali dulu rumah, bebas dari pakaian dan piring kotor, gak ada makanan yang tersisa, dan itu si Farmville bikin aku gagal fokus, karena dulu sering mainin gituan juga haha
BalasHapusAku pun gitu mba Ade, sebelum bepergian usahakan cuci baju dulu dan buang sampah, biar rumah ditinggal dalam keadaan bersih, tapi aku nggak perfecksionis soalnya ga pernah bikin kartu ucapan dari game hehehe
BalasHapusPerfeksioniz tp pengin terlihat easy going 》》akuu banget mba
BalasHapusBtw ngegameny bener2 serius gitu y mbaa wkk
Jangan lupa buang sampah keluar dan cabut stop kontak listrik
BalasHapusBwahahahaa ngakak di bagian main game-nya. Untung game di hpku bukan yg harus di rawat2 gitu. Kebanyakan isinya bricks atau bubble shoot *looh kok jadi bahas games*
BalasHapusAku fokusnya ke Game. Hehehehe, Mbak Ade ternyata suka main games. Aku juga sebenernya suka. Cuma aku tahan aja. Takut terlena. Maklum masih punya balita. :D
BalasHapusHahaha mbaaa.. gamesnya itu lhooo! Toss dulu aaah.. walaupun aku sekarang tinggal sisakan restaurant city sama pokemon ajaa
BalasHapusYa ampun mba Ade maniak game. Haahaa. Aku tuh ga maniak banget mba main games. Tapi apa yang mba lakukan tuh bener pas mau haji. Aku juga kebiasaan ga ada sampah dan bersih bersih isi rumah. Trus makanan masak biasanya aku bawa travelling
BalasHapusTos mba Ade!
BalasHapusAku melakukan semuanya kecuali nomor 1, HAHAHA.
Apalagi yang cucian kotor itu.
Bener banget.
Mendingan ninggalin pakaian bersih siap disetrika yak
Hahaha yaampun mba sempat sempatnyaaa ngegame dulu, asli aku ketawa �� tapi gaming bisa jadi stres release deh ya hihi
BalasHapusIya sih mba, semua yang ditulis di atas aku lakukan. Eh tapi khusus menyimpan stok bahan beku si free6aja yang enggak. Jadi aku aengaja kosongkan dari segala macam buah, sayur ataupun protein di kulkas. Aku bagi ke tetangga atau sengaja udah diperhitungkan waktu belanja sebelumnya. Malas banget emang kalo membuang bahan makanan sepulang traveling
BalasHapusWaa...
BalasHapusaku juga gak suka banget kalo pulang ke rumah tiba-tiba mencium rumah dalam keadaan gak fit alias banyak sampah.
Langsung gak bisa istirahat, malah nyincing baju dan bebersih.
Bener, mba Ade.
Lebih baik bersusah payah di awal, tapi pas pulang langsung bobok syantik.
Nomor 1 lucu dan tidak terpikirkan olehku kak, kenapa game diurutannnomor 1 hehee
BalasHapusMungkin yg ga suka maen game sepertiku tidak paham nih kak. Coba dicerahkan hehe
Ada mba. Kalau mau berpergian biasanya aku suka cek kompor dulu. Takutnya belum dimatiin. Bahaya kalah kompor masih nyala
BalasHapusYa ampun ituu seriusan mba. Game game nya dipikirij lebih dulu. Wkwkwk. Mbak ade kocak bener sumpah..
BalasHapusIya tuh makanan beku di dalam freezer penting. Kalo ak memastikan dulu pulsa listrik cukup dan segala gas gas gitu dilepas.
Kalau mau bepergian lama emang kudu mempersiapkan dengan sebaik-baiknya ya mba kondisi di rumah. Termasuk tidak meninggalkan kotoran berupa sampah ataupun bahan-bahan masakan yang mudah busuk
BalasHapusYess semua poin di atas juga kulakukam sebelum bepergian. Kalo ada sampah nanti banyak tikus.
BalasHapusNomer 2 sampai 5 ya sama sih, Mbak. Maklum ya emak-emak. Tapi yang nomer 1 bikin aku ngakak. Hahaha..
BalasHapusSegitunya ya ternyata para pecinta game 😄
Ya Allah Mba Ade hahhaa... bentar ngekek dulu wkkwkwkw...
BalasHapusItu kenapa list paling atas harus ngurusin game dulu sih hahhaa...
Hahaha...hampir semua sama, kecuali games. Aku kok gak terlalu suka main games ya 🤣
BalasHapusBeneran perfeksionis ini mah! Iya aku juga kepikiran kalau ada sisa lauk, baju kotor dan sampah kalau mau pergi lama. Mending diberesin semua sebelum berangkat. Btw, aku udah lama banget gak main farmville sejak hp lama itu hilang
BalasHapuspastikan kompor mati dan cabut kabel listrik, itu tambahan aja. Lainnya udah sama semua kecuali main game.
BalasHapuseh palingan unduh video youtube aja.