Pengikut

Cara Mengatasi Nyeri Haid

| on
Januari 12, 2019
[Oleh-oleh] Pembaca tulisanku ini, ada tidak yang pernah merasa kesakitan setiap kali waktu datang bulan atau menstruasi tiba? Jika ada, berarti kita senasib. Karena, aku selalu menderita kesakitan setiap kali waktu datang bulan atau menstruasi tiba. Dan ketika suamiku pergi ke negara China 2 tahun lalu, suami membawa oleh-oleh ini nih, Koyo pereda nyeri haid. Namanya Menstrual Pain patch.


Ternyata eh ternyata, ketika aku jalan-jalan ke Malaysia beberapa bulan lalu, tepatnya ke daerah Kuala Terengganu, ternyata Koyo Pereda nyeri haid ini banyak dijual disana. 




Kenapa Beberapa Wanita Menderita Nyeri Haid dan Beberapa yang lain tidak?

Nyeri haid atau dismenorea adalah kram otot yang dirasakan pada perut bagian bawah yang muncul sebelum atau ketika mengalami menstruasi. Nyeri yang dirasakan terkadang bisa cukup parah dan menyebar hingga ke punggung dan paha, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa nyeri ini bisa berlangsung selama dua hingga tiga hari ( dikutip dari https://www.alodokter.com/nyeri-haid) . 

Apa yang aku rasakan ketika sedang nyeri haid: sakit perut berasa seperti kram; berputar-putar dan seperti ada garpu ukuran jumbo yang dipakai untuk menggaruk-garuk seluruh dinding rahimku. Itu tuh rasanya sakit banget. Sudah nggak bisa ngapa-ngapain deh kalau gitu. Paling banter tidur sambil meringkuk. Atau berdiri tapi membungkuk agar perutnya bisa tertekuk. Atau duduk sambil membungkuk agar perut terasa tertekuk.

Nggak ada cantik-cantiknya deh posisi badanku jika sedang mengalami nyeri haid. 

Nah. Sebelum masa haid datang, tanda-tanda premenstruasi alias beberapa hari sebelum menstruasi tiba, sudah ada tanda-tandanya juga sebenarnya dan itu juga terasa menyiksa. Subhanallah banget deh. Dimulai dari sakit pinggang, lalu otot paha dan otot betis pegal-pegal. Serasa abis naik sepeda naik turun 3 buah gunung deh kurang lebih. P-E-G-A-L sampai ke dalam tulang rasanya saking pegalnya. Nah.... lalu setelah 3 - 4 hari mengalami pegal-pegal dan sakit pinggang, kondisi tubuh kembali normal. Tapi, ini hanya masa tenang sebelum badai jika boleh pinjam istilah yang sering dipakai di drama korea. Artinya, jangan senang dulu mentang-mentang sudah reda, damai, tenang. Karena tidak lama kemudian pasti akan datang badai. Nah... setelah tenang selama 2 - 3 hari, mulai deh. Kepala pusingnya luar biasa. Subhanallah ya yang namanya pusing jelang haid ini, luar biasa rasanya. Pusingnya sampai pingin muntah dan bikin mual. Yap. Pusing banget, hingga kita gerakin kepala saja rasanya ada sepuluh buah kepala di atas pundak kita. BERAATTT banget rasanya. Dan jika dipaksakan untuk bergerak, maka perut jadi mual.

Tapi, ibu rumah tangga mana boleh sakit kan? 
Jadi, tetap aku paksakan untuk bergerak. Hasilnya, ya tetap pusing. Plus ditambah mual mau muntah. Akhirnya aku cuma bisa tiduran sambil kepala ditimpa oleh bantal dan bantalnya ditekan oleh kedua tangan agar terasa menekan kepala.

Pusingnya sih nggak hilang dengan gerakan ini tapi kitanya jadi ngantuk yang pasti. Hehehe. Ya iya sih, karena matanya ketekan.

Dulu, waktu masih duduk di bangku SMA, aku selalu ijin ke ruang UKS untuk berbaring di hari pertama dan kedua haid, serta H - 1 haid. Karena memang nggak tahan jika terus duduk. Mau ijin nggak sekolah ya nggak mungkin ya karena  bisa-bisa setiap bulan aku ijin nggak masuk sekolah nantinya.

Nah. Meski demikian, tetap saja kita akan bertemu dengan hari dimana tidak bisa pergi ke ruang UKS. Seperti ketika ada ulangan, test kecil, test umum, atau sesuatu dimana nggak bisa ijin meninggalkan kelas. Untuk mengatasi rasa sakit di kepala yang mendera, aku suka jeduk-jedukin kepala ke dinding atau meja belajarku. Kalau sudah begitu, biasanya teman sebangku cuma bisa prihatin saja. Pernah bahkan teman sebangku sampai menangis melihat aku mengerjakan tugas sekolah sambil jeduk-jedukin kepalaku ke dinding agar pusingnya reda. 

Akhirnya, sakit kepala ini baru hilang tanpa bekas ketika darah menstruasiku sudah keluar di hari pertama. Alhamdulillah. Cuma, setelah darah haid keluar, yang terjadi berikutnya adalah mengalami nyeri haid. Perut serasa digaruk-garuk, dicakar-cakar di dalam. Ramai sekali. Dan yang namanya keram otot itu ampunnn.... bikin sulit bergerak. 

Alhamdulillahnya, aku tidak bodoh-bodoh banget sih di kelas. Jadi bisa ngerjain soal dengan cepat, agar bisa ijin ke ruang UKS lagi buat rebahan sambil menimpa kepalaku dengan bantal dan tidur meringkuk. 

Benar-benar penderitaan tersendiri yang sulit digambarkan deh ketika masa pre menstruasi dan menstruasi ku setiap bulan, sejak dulu hingga kini.

Suamiku, sudah hafal dengan penderitaanku ini. Jadi, dia mencoba untuk memahaminya.

Pokoknya, jika pulang kerja dia melihat aku sudah di atas tempat tidur sambil menutup kepalaku dengan bantal, dia hanya bisa mengelus betisku untuk bahasa tubuh sapaan, "aku sudah pulang" . Tangan suamiku selalu hangat. Jadi, aku akan mengangkat bantalku dan melihat padanya dengan wajah nelangsa nahan sakit. Baru deh suamiku akan bertanya, "pusing ya?" hehehe.

Dia sudah hafal. 
Dan ketika besoknya melihat aku melakukan gerakan kayang dan posisi lilin di atas tempat tidur, dia tahu bahwa itu adalah hari pertama aku menstruasi.

Cara Mengatasi Nyeri Haid versi ade anita


Yang aku lakukan ketika sedang mengalami nyeri haid adalah:

1. Kayang. 

Entahlah. Tapi gerakan kayang ini bisa membuat rasa Kram otot perut bagian bawah sedikit reda. 


credit foto: https://perpustakaan.id/sikap-kayang/

2. Posisi lilin


Nah. Gerakan berikutnya untuk meredakan rasa nyeri haid yang sering aku lakukan adalah melakukan sikap lilin selama beberapa saat. 

credit foto: http://www.tutorialolahraga.com/2015/12/senam-lantai-sikap-lilin.html

3. Minum jamu kunyit asem sirih

Nggak tahu sugesti nggak tahu emang efektif ya. Aku suka ini. Tapi, karena tukang jamu susah ketemunya, jadi aku minum Kiranti sih. Kiranti itu minuman untuk meredakan sakit ketika datang bulan datang. Bentuknya minuman di botol kaca. rasanya mirip deh sama jamu kunyit asem sirih.

Oh ya, aku tidak pernah minum pil pereda sakit datang bulan. Waktu SMA aku pernah dibilangin, katanya ini bisa bikin rahim cepat kering jadi susah punya anak nanti. Hmm, waktu kecil aku kan pingin banget ya punya 6 orang anak. Hahaha. Jadi, ya gitu deh, sesakit apapun, aku bertahan untuk tidak mengkonsumsi obat pereda sakit ketika datang bulang demi menjaga kondisi rahimku agar bisa punya 6 orang anak. 

oh ya, siapa tahu mau membaca kenapa aku pingin punya 6 orang anak, ini ceritaku: Tiga Bertiga Yang Hebat 

4. Pakai koyo pereda nyeri haid


Nah. 2 tahun lalu, ketika suamiku dapat tugas kerja ke negeri China, dia membawa oleh-oleh Koyo pereda nyeri Haid, Menstrual Pain Pathc.

Awalnya, aku rada nggak percaya sebenarnya. Masa sih koyo bisa mengurangi sakit nyeri haid? Jadi, aku pakai deh si koyo ini.

Bentuknya tuh. mirip seperti pembalut wanita ya. Jadi, jika koyo biasa bentuknya lembaran kain, maka koyo pereda nyeri haid itu bentuknya seperti pembalut.









Tapi, meski bentuknya yang mirip pembalut, pemakaiannya bukan di celana dalam seperti halnya pembalut. Tapi tempat di perut bawah puser alias tepat di bawah garis batas karet celana dalam kalian.

Bentuknya kan seperti bulan sabit tuh, nah, bagian U menghadap ke atas.

Di dalam bantalan patch ini, terasa seperti ada bulir-bulit kasar seperti kerikil atau jerami. Nah. Biarkan saja. Nanti, setelah beberapa jam pemakaian si bulir-bulir ini akan berubah warna jadi menggelap warnanya. Awalnya dia putih bersih tak terlihat. Jadi, setelah 4-6 jam, si patch akan terlihat mengandung buli-bulir yang berwarna gelap hingga dari luar tidak lagi putih bersih tapi putih dengan bayang-bayang hitam atau marun tua di dalamnya.

Rasanya seperti apa selama pemakaian? Hangat sih yang pasti. Lumayan mengurangi sakit nyeri haid sih menurutku. Jadi rasa kram otot perut sudah tidak terlalu terasa.

5. Makan putih telur rebus dan minum susu


Nah. Setelah bertahun-tahun menderita sakit, akhirnya suami tidak tahan sepertinya melihat penderitaanku saban menstruasi. Jadi, aku pun dibawa ke dokter dan hasilnya. Sementara sih diduga rasa pusing yang menyerang itu karena aku seorang penderita tekanan darah rendah dan anemia. Jadi, ketika akan menstruasi kombinasi tekanan darah rendah dan anemia itu membuat rasa pusing di kepala kian menghebat.

Jika tidak bisa ngapa-ngapain karena pusing berat, maka usahakan untuk mengkonsumsi putih telur rebus dan minum susu . Keduanya mengandung protein yang mempercepat pembentukan zat besi dalam tubuh. Zat besi yang cukup pasokannya bisa memperlancar pembentukan sel darah merah yang baru. Jadi, masalah anemia nya bisa teratasi. Dan anemia yang teratasi, insya Allah bisa mengatasi juga tekanan darah rendahnya.

Ya lumayan lah bertahan 1- 2 jam tidak sakit kepala. Itu luar biasa banget buatku yang sering mengalami sakit kepala berjam-jam bahkan hingga 2 hari full.

Jadi, coba saja ya. 
30 komentar on "Cara Mengatasi Nyeri Haid"
  1. Nyeri haid bikin aktivitas terganggu. Saking sakitnya yang tidak tertahankan. Dari semua tips hanya poin 3 yang di coba. Kalau sikap kayang rasanya ngilu

    BalasHapus
  2. alhamdulillah, selama ini saya gak pernah mengalami nyeri haid yang sampe mengganggu aktivitas. Tapi berbeda dengan adikku yang setiap hari pertama haid pasti merasa kesakitan. Kemarin kubelikan dia kunyit asam, alhamdulillah sakitnya mendingan.

    Wahh Makan putih telur rebus dan minum susu juga bisa meredakan nyeri haid yaa, nanti kuberitahu adikku deh :)

    BalasHapus
  3. Aku lagi baca dengan serius dan prihatin. Karena aku jg suka nyeri kadang sampai gak bisa duduk banyak mba

    Tapi pas baca bagian koyo mirip pembalut lansung nyengir wkwkw.
    Aku andalan dari dulu cuma kunyit asem ada yg sering muncul di tipi itu

    BalasHapus
  4. aku juga suka sakit mba Ade sampe pucat ga karuan sampe ga bisa bangun deh dan biasanya minum kiranti aja baru tau ada koyo pereda nyeri tapi belinya jauh juga hahaha

    BalasHapus
  5. owh, akhirnya bisa diatasi dengan konsultasi ke dokter ya. aku bacanya serius banget, aku pikir koyo tadi bisa membantu memulihkan.

    dikarenakan tiap orang berbeda pemicunya, baiklah...konsultasi ke dokter adalah pilihan terbaik atasi nyeri haid yg menghebat. makasi infonya...

    BalasHapus
  6. duuh Mbak, saya juga klo haid hari pertama itu rasanya perut melilit manjaaah, kayak cucian yg diperas gitu saking sakitnya, hiiikks.

    ternyata sikap lilin dan kayang bisa meredakan nyeri ya Mbak? saya klo sakit gitu maahh tidur aja obatnya, malas ngapa2in, hehehh.
    baru tahu juga ini ada koyo, coba di Indo juga jual ginian yaah, pasti laku tuh

    BalasHapus
  7. itu bulir-bulir gelapnya artinya apa mbak? apakah artinya koyo (yoko?) bekerja atau justru sebaliknya mengindikasikan hal lain?

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah ga sampai nyeri kalau haid. Kebayang gimana ga nyamannya. Semoga treatment yang ada bisa mengurangi rasa nyeri ya mba

    BalasHapus
  9. aku juga dulu dari SMA kalo dapet haid itu sakit minta ampun, malah kalau hari pertama aku haid, pasti deh aku minta pulang, ga kuat banget perut sakit sampe melilit2

    BalasHapus
  10. Pereda nyeri itu mirip dengan kompres yang menggunakan air dimasukkan dalam wadah itu ya. Di perut jadi nyaman. Nah kalo aku mengalami nyeri haid parah itu ketika masih gadis. Begitu menikah, nyeri nya nggak pernah muncul.

    BalasHapus
  11. koyo haid ini kayanya cara paling asyik dan nyaman yaa, dibanding aku harus kayang, bukannya reda nyerinya malah keseleo huahahaa.

    BalasHapus
  12. aku sering kesel dengan quote ibu gak boleh sakit
    kita ini manusia juga uhuh baper deh
    kalau haid saya jarang nyeri tapi ini nih tulang belakang huhuh
    mungkin pengaruh itu juga ya

    BalasHapus
  13. Wawww ini artikel yang Ujame butuhin banget, bunda Nita...
    Soalnya Ujame suka nyeri haid dan hampir setiap bulan.

    Fix, kalo ke Malaysia lagi wajib beli koyo ini buat stock di rumah ^^

    BalasHapus
  14. Mba Ade, aku baru tahu kalau gaya kayang nih efektif. Aku pernah ngalami sakit haid itu sakit banget dan ga nyaman. Mba unik ya koyo pereda haid. Aku kira ya ini penggunaannya kayak pembalut :)

    BalasHapus
  15. Aku nyeri dan pegal tapi gak terlalu parah sampai kudu bedrest. Baru tahu juga soal koyo ini. Biasanya aku minum kunyit asam biar perut enakan

    BalasHapus
  16. Saya juga kalau haid di hari pertama dan kedua sakitnya minta ampun, tp gk tw harus ngapain selain nangis doang di kamar 😂
    Btw mksh bgt infonya kak, nti ah coba dipraktekin, tp gk berani minum jamu kalau pahit 😁

    BalasHapus
  17. Aku Alhamdulillaaaah ngg pernah nyero haid mba.. pernah ngg nyaman tapi jaraaang banget. Aku baru tai ada koyo pereda nyeri haid

    BalasHapus
  18. Saya sering sakit kepala saat haid, Mbak. Nanti mau coba ah yang mengkonsumsi putih telur rebus. Abisnya kalau udah sakit kepala, gak bisa ngapa-ngapain

    BalasHapus
  19. Jujur kalo bagain perut saya jarang sakit mba, tapi kalo pinggang ya ampunn sampe guling-guling sakit. . Aku coba tips untuk kayang mba

    BalasHapus
  20. Suh kebayang sakitnya..adikku juga dulu begitu, tp kata dokter nanti klo udah nikah hilang sakitnya..ternyata iya skrg sy ga pernah mendengar doi ngeluh...Beda kyknya penyebabnya ya...

    BalasHapus
  21. Aku malah galfok sama sikap lilin di atas, Mbak. Aku kok sudah lama nggak ngelakuin sikap itu ya. Ini tanda2ku mau menstruasi sudah muncul, Mbak, coba ah, ntar kayang dan sikap lilin.

    BalasHapus
  22. Wah mbak Ade masya Allah sampe segitu ya nyeri haidnya. Kayak kakaku persis. Kalo mau haid dan haid hari pertama bisa pingsan2. Aku baru tahu ada koyo haid ini. Dapat referensi baru nih ttg nyeri haid

    BalasHapus
  23. Berkahnya baca tulisan mba Ade.
    Aku iyaa...semenjak nikah, kalau mau mens jadi kerasa pegel-pegel parah.

    Dan yang kerasa lainnya, jadi super sensitif.
    Kesenggol sama anak-anak aja bisa ngambek.

    Heuu~
    Harus begini biar bisa reda nyeri-nyerinya yaa...

    BalasHapus
  24. Wah aku baru tau nih ada pereda nyeri haid, tapi alhamdulillah aku gak pernah lagi nyeri haid. Di Indonesia udah ada belum ya? Belum pernah lihat.

    BalasHapus
  25. Aku juga mengalami hal yang sama mbak Ade..kram banget kalau mau menstruasi, pokoknya mulai dari perut bagian bawah sampai betis sakit semua kaki pun lemas, biasanya ibuku rajin buatin kunyit asam. Btw kalau koyo ini aku malah baru tau mbak, pengen juga nyobain.

    BalasHapus
  26. Kayang? Hehe. Aku biasane posisi kaya sujud gitu mba. Belum pernah pake kyo kaya gitu aku mba.

    BalasHapus
  27. Koyo kayak gitu ada nggak sih di Indonesia? Saya juga suka nyeri nih Mbak. Pernah sampe masuk RS seminggu dan demam. Paling selama ini dikompres air hangat aja.

    Oh sekalian aku mau nambahin beberapa tips ya mbak.
    1. Duduk simpuh (duduk tahiyat kalau lagi solat, tapi telapak kaki/jari kaki jangan ditumpuk di belakang)
    2. Minum habbatussauda dengan jumlah ganjil minimal 3 kapsul.
    3. Kakinya posisi tahiyat tadi, tapi badannya telentang.

    Tiga hal itu saya yang selama ini lakukan dan alhamdulillah sangat membantu. Selain dikompres hehe. Makasih tipsnya ya mbak. Mau kupraktikkin.

    BalasHapus
  28. Duh mbaa aku ga bisa mbayangin Mb Ade harus mengalami pusing berkepanjangan selama haid. Untung udah ada tips untuk mengatasinya ya, lumayan untuk meredakan nyeri pusing selama beberapa jam.

    BalasHapus
  29. Dulu pas jaman kuliah aku itu nyeri haid bisa parah banget sampe2 ga bisa jalan saking lemesnya dengkul & nyerinya perut. Aku diajarin temenku yg kuliah di FK, katanya kudu rajin sit up. Kalau malas, paling engga H-3 haid itu udah sit up terus, insyaAllah nyeri haid hilang. And it works. Sekarang aku masih nyeri haid, tapi nggak kayak dulu. Dan aku baru tahu ada koyo semacam itu. Coba nanti aku cari di apotek, pengin juga nyobain kalau haid pas lagi pergi2 kan nggak nyaman banget rasanya.

    BalasHapus
  30. Alhamdulillah sy ga pernah nyeri haid tp emosi yg naik turun hehehe . Sy rekomendasikan koyo sm sepupu yg suka nyeri klo haid

    BalasHapus