Menu Buka Puasa Di Rumahku

[Icip-icip] Untuk urusan buka puasa di rumah, nyaris di rumahku tidak banyak variasinya. Itu-itu saja. Hingga kemarin putra sulungku berkata pada istrinya, "Bikin sop buah dong. Ramadhan tanpa sop buah tuh, kayak nggak ramadhan."

Akhirnya, istrinya pun membuat sop buah dari buah sederhana yang ada dijual di dekat rumah. Ada blewah, nata de coco, dan jelly. Sudah. Kuahnya air, susu kental manis dan sirop warna.

Kebetulan, putraku sedang diet mengurangi makanan dan minuman manis. Jadi, sop buah yang terhidang di atas meja manisnya tidak begitu manis. Cukup orangnya saja yang manis.

Tapi memang, biasanya aku hanya membuat teh manis hangat saja di atas meja. Taruh dalam teko dan letakkan cangkir-cangkir kecil di dekat teh manis hangat tersebut. Lalu teman minum teh ini biasanya adalah gorengan.

Selama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang diberlakukan di DKI Jakarta, aku hanya berbelanja ke pasar sepekan sekali saja. Itu sebabnya ketika berbelanja, aku langsung membeli bahan pangan untuk 7 hari ke depan sekaligus. Jadi, memang sudah ada perencanaan dari rumah apa saja yang mau dibeli dan apa saja yang akan aku masak 7 hari ke depan.

Contoh:
senin : ayam goreng, tumis kangkung, sambal.
selasa : cumi goreng tepung, tumis brokoli, sambal.
rabu : sop tom yum seafood, perkedel tahu, sambal.
kamis : tumis pare teri medan, ayam goreng tepung, sambal.
jumat: rawon, tempe goreng tepung, sambal.
sabtu : bening bayam, perkedel kentang, sambal.
ahad : balado terong, tumis bayam, tempura jamur.

Buat buka : tempura terong, tempura bayam, pisang goreng, ubi goreng, bakwan sayuran.

Berarti, nanti ketika berbelanja mingguan, aku akan membeli:
ayam 2 x 12 potong
kangkung 1 ikat
cumi (jika badannya besar 3 ekor, jika badannya kecil 6 ekor) (buat digoreng tepung, dan 1/3 sisanya buat tom yum)
brokoli 2 kuntum
tahu china 1 kotak
pare 2 buah
teri medan segenggam
bumbu rawon, dan toge kepala buat rawon, daun bawang
daun ketumbar (buat tom yum)
bumbu tom yum
terong (5 buah jika panjang dan besar, 8 buah jika kecil)
daun bayam 2 ikat besar (buat ditempura dan tumis)
jamur buat tempura
tepung tempura
tempe 1 papan besar
cabe rawit, cabe keriting, tomat, terasi
santan buatan bubuk
bumbu dapur
bawang merah
bawang putih
ubi buat digoreng
pisang buat digoreng
tepung terigu
tepung beras
kol dikit buat bakwan

Nah. Itulah daftar listi belanjaanku yang harus terpenuhi untuk kegiatan memasak selama 1 pekan.

Alhamdulillah, keluargaku tidak terlalu banyak protes atas apa yang aku hidangkan. Yang penting lauknya berganti setiap hari meski sederhana dan tidak banyak macamnya. Yang penting lagi, harus ada sambal tiap hari.

sayur pare teri medan yang ditambah rajangan tempe biar nggak terlalu pahit. Cara memasak pare ini aku contek dari warteg dekat rumah. hehehe,

Tapi, karena niat menjaga silaturahmi dan saling dukung pada teman dan saudara yang terdampak COVID 19, maka aku beberapa kali membeli dagangan dari teman atau saudaraku yang kebetulan berjualan makanan. Karena, kebetulan adikku biasanya berjualan makanan kecil dengan cara sewa kios di apartemen Rasuna, Kuningan Jakarta, tapi karena semua mall harus tutup maka otomatis dia tidak bisa lagi berjualan. Tapi, dia juga dilarang untuk gelar dagangan di rumah yang memungkinkan untuk terjadinya kerumunan. Karenanya, dia pun berjualan online. Ini salah satu dagangannya: risol isi kari ayam. Enak deh.

atau, ini nih Dimsum buatan warung adikku:. dimsum ayam. Enak deh, beneran rekomendasi. Karna ayamnya terasa tidak hanya dominan tepung seperti dimsum di tempat lain. Dan dimsumnya juga gendut-gendut.