[Jalan-jalan] Kalian termasuk team koper atau ransel ketika sedang melakukan traveling? Kalau aku, sebenarnya sih tergantung kemana kami pergi. Karena kadang, ada tempat yang sepertinya ribet jika membawa koper. Seperti ke tempat yang banyak tangga-tangganya, atau jalanan yang masih berupa tanah dan becek banget.
Kebayang kan jika harus membawa koper ke wilayah yang seperti ini. Duh. Belum sampai tujuan, mungkin kopernya sudah bocel-bocel bodynya, lalu rodanya terlepas, dan lalu kuncinya terbuka. Lalu isinya berhamburan. Nggak mau banget kan hal ini terjadi.
Tapi, ada juga tempat dimana kalau bawa ransel, ya lumayan pegal sih. Baik betis maupun pinggang serta pundak. Seperti ketika menapaki jalan lurus beraspal yang menanjak.
Tapi, jujur saja. Jika sedang melakukan traveling, aku dan keluargaku termasuk team "koper" sih sebenarnya. Team koper disini artinya, aku jarang melakukan gaya traveling a la backpacker.
Dulu pernah sih beberapa kali aku, suami dan anak-anak melakukan traveling a la backpacker. Tapi, ternyata tidak begitu nyaman. Khususnya sih, traveling a la backpacker itu tidak ramah anak. Mungkin dia romantis jika dilakukan berdua pasangan, atau sweet thing jika dilakukan sendiri. Tapi ketika sudah membawa anak-anak, traveling a la backpacker ini menurutku tidak ramah anak. Tapi tentu saja pendapat orang berbeda-beda ya. Ini pendapatku sendiri, karena pengalaman yang aku pernah dapatkan di waktu lalu. Kapan-kapan deh ya kalau ingat aku akan bercerita kenapa aku bisa mengeluarkan pernyataan seperti ini.
Nah. Apapun tipe gaya traveling yang kalian lakukan, tentunya ada dong ya barang-barang yang wajib kalian bawa di dalam koper atau ransel kalian. Iya kan?
Maksudku selain baju dan pakaian dalam ya. Itu mah wajib kali ya. Kasihan juga teman yang jadi teman perjalanan kita jika kita tidak pernah ganti pakaian selama beberapa hari. Apalagi jika sampai nggak pernah ganti pakaian dalam. Gatal dan rawan penyakit juga sih.
Aku tidak akan menyebut handuk, sabun, shampo. Sudah lama banget setiap kali traveling aku tidak pernah lagi membawa handuk dalam koperku. Karena biasanya handuk sudah disediakan dalam hotel yang aku pesan.
Sedangkan sabun dan shampo, suami masih bawa sih karena dia kurang suka dengan sabun dan shampo yang disediakan oleh hotel. Tapi, anak sulungku, yang setelah menikah menjadi seorang traveler juga bersama istrinya (mereka memasukkan acara jalan-jalan sebagai agenda wajib dilakukan dalam agenda tahunan mereka), tidak pernah membawa sabun dan shampo, odol, sikat gigi. Alaasannya sih simple:
"Biar kami nggak usah masukin barang ke bagasi bu. Jadi koper atau ransel bisa langsung dibawa ke kabin pas cek ini. Jadi kami bisa langsung ke gate."
Bisa jadi, karena mereka tuh pekerja kantoran yang berani mengambil hari liburan mepet-mepet waktu. Bayangkan. Pesawat boarding jam 18.00, mereka baru keluar kantor jam 16.00. Lalu pulang ke rumah hanya untuk ganti sepatu, dan ambil ransel saja. Sudah. Langsung naik ojek online ke bandara. Ransel memang sudah mereka siapkan sejak semalam. Aku sering menyebut anak dan menantuku ini sebagai "manusia yang memanfaatkan last call di bandara". Hahaha. Karena mereka selalu mefet-mefet gitu.
Prinsipnya, "selama masih ada last call, berarti tidak akan ditinggal pesawat."
Okeh. Itu tadi anakku. Aku sih ya beda banget ama anakku. Aku harus sudah siap setidaknya 3 jam sebelum boarding. Itu pun masih ceki-ceki ada yang kurang apa nggak.
Anakku selalu meledekku, "Ibu tuh khawatir aja. Nyantai aja bu. Keburu kok kita, keburu."
Oke. Sekarang, kita bicara tentang 5 barang wajib bawa ketika traveling ya.
Yang pasti sih, di dalam koper atau ranselku, harus dibawa obat.
Yap.
Obat.
Karena aku tahu kondisi kesehatanku, juga kondisi kesehatan suamiku, serta kondisi kesehatan anakku. Sakit di tempat wisata itu susah tahu.
1. Belum tentu kita mengerti bahasa setempat.
2. Kita nggak tahu obat yang akan dipakai disana cocok atau malah menimbulkan komplikasi lebih lanjut.
3. Ya repot sih. Belum lagi biaya-biayanya.
Pokoknya, sakit di tempat kita sedang melakukan traveling itu nggak banget. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Nah, ini ada 5 obat wajib bawa yang aku taruh dalam tasku. WAJIB. KUDU. HARUS dibawa.
Nah. Itu dia. Kalau kamu?
Kebayang kan jika harus membawa koper ke wilayah yang seperti ini. Duh. Belum sampai tujuan, mungkin kopernya sudah bocel-bocel bodynya, lalu rodanya terlepas, dan lalu kuncinya terbuka. Lalu isinya berhamburan. Nggak mau banget kan hal ini terjadi.
Tapi, ada juga tempat dimana kalau bawa ransel, ya lumayan pegal sih. Baik betis maupun pinggang serta pundak. Seperti ketika menapaki jalan lurus beraspal yang menanjak.
Tapi, jujur saja. Jika sedang melakukan traveling, aku dan keluargaku termasuk team "koper" sih sebenarnya. Team koper disini artinya, aku jarang melakukan gaya traveling a la backpacker.
Dulu pernah sih beberapa kali aku, suami dan anak-anak melakukan traveling a la backpacker. Tapi, ternyata tidak begitu nyaman. Khususnya sih, traveling a la backpacker itu tidak ramah anak. Mungkin dia romantis jika dilakukan berdua pasangan, atau sweet thing jika dilakukan sendiri. Tapi ketika sudah membawa anak-anak, traveling a la backpacker ini menurutku tidak ramah anak. Tapi tentu saja pendapat orang berbeda-beda ya. Ini pendapatku sendiri, karena pengalaman yang aku pernah dapatkan di waktu lalu. Kapan-kapan deh ya kalau ingat aku akan bercerita kenapa aku bisa mengeluarkan pernyataan seperti ini.
Nah. Apapun tipe gaya traveling yang kalian lakukan, tentunya ada dong ya barang-barang yang wajib kalian bawa di dalam koper atau ransel kalian. Iya kan?
Maksudku selain baju dan pakaian dalam ya. Itu mah wajib kali ya. Kasihan juga teman yang jadi teman perjalanan kita jika kita tidak pernah ganti pakaian selama beberapa hari. Apalagi jika sampai nggak pernah ganti pakaian dalam. Gatal dan rawan penyakit juga sih.
Aku tidak akan menyebut handuk, sabun, shampo. Sudah lama banget setiap kali traveling aku tidak pernah lagi membawa handuk dalam koperku. Karena biasanya handuk sudah disediakan dalam hotel yang aku pesan.
Sedangkan sabun dan shampo, suami masih bawa sih karena dia kurang suka dengan sabun dan shampo yang disediakan oleh hotel. Tapi, anak sulungku, yang setelah menikah menjadi seorang traveler juga bersama istrinya (mereka memasukkan acara jalan-jalan sebagai agenda wajib dilakukan dalam agenda tahunan mereka), tidak pernah membawa sabun dan shampo, odol, sikat gigi. Alaasannya sih simple:
"Biar kami nggak usah masukin barang ke bagasi bu. Jadi koper atau ransel bisa langsung dibawa ke kabin pas cek ini. Jadi kami bisa langsung ke gate."
Bisa jadi, karena mereka tuh pekerja kantoran yang berani mengambil hari liburan mepet-mepet waktu. Bayangkan. Pesawat boarding jam 18.00, mereka baru keluar kantor jam 16.00. Lalu pulang ke rumah hanya untuk ganti sepatu, dan ambil ransel saja. Sudah. Langsung naik ojek online ke bandara. Ransel memang sudah mereka siapkan sejak semalam. Aku sering menyebut anak dan menantuku ini sebagai "manusia yang memanfaatkan last call di bandara". Hahaha. Karena mereka selalu mefet-mefet gitu.
Prinsipnya, "selama masih ada last call, berarti tidak akan ditinggal pesawat."
Okeh. Itu tadi anakku. Aku sih ya beda banget ama anakku. Aku harus sudah siap setidaknya 3 jam sebelum boarding. Itu pun masih ceki-ceki ada yang kurang apa nggak.
Anakku selalu meledekku, "Ibu tuh khawatir aja. Nyantai aja bu. Keburu kok kita, keburu."
Oke. Sekarang, kita bicara tentang 5 barang wajib bawa ketika traveling ya.
Yang pasti sih, di dalam koper atau ranselku, harus dibawa obat.
Yap.
Obat.
Karena aku tahu kondisi kesehatanku, juga kondisi kesehatan suamiku, serta kondisi kesehatan anakku. Sakit di tempat wisata itu susah tahu.
1. Belum tentu kita mengerti bahasa setempat.
2. Kita nggak tahu obat yang akan dipakai disana cocok atau malah menimbulkan komplikasi lebih lanjut.
3. Ya repot sih. Belum lagi biaya-biayanya.
Pokoknya, sakit di tempat kita sedang melakukan traveling itu nggak banget. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Nah, ini ada 5 obat wajib bawa yang aku taruh dalam tasku. WAJIB. KUDU. HARUS dibawa.
Nah. Itu dia. Kalau kamu?
Be First to Post Comment !
Posting Komentar