Pengikut

Liburan di Masa PSBB Transisi di DKI Jakarta

| on
Juni 12, 2020
[Jalan-jalan] Selama 3 bulan menjalani himbauan untuk selalu #dirumahsaja karena pemberlakuan PSBB, pada kangen nggak sih buat pergi liburan?
Aku iya deh.

Aku kangen jalan-jalan liburan ke tempat wisata. 
Kangen lihat pepohonan yang bergerak meliuk-liuk karena disapa angin yang melewatinya. 
Kangen jalan-jalan sambil mendengarkan burung-burung berkicau, atau melihat mereka terbang kesana kemari bergerak dari dahan satu ke dahan lain, atau bahkan berkejaran dengan teman-temannya berpindah pohon. 
Kangen mampir di penjual makanan cemilan ringan, lalu membelinya satu dua. Mengudapnya sambil ngobrol dengan teman di sebelah kita, dan membiarkan orang-orang lalu lalang di hadapan dengan kesibukan masing-masing.
Kangen melihat suasana baru selain suasana ruangan di dalam rumahku yang selama 3 bulan ini itu-itu saja pemandangan yang aku lihat.
Masalahnya, tentu saja kesehatan itu jauh lebih utama daripada rasa kangen dengan jalan-jalan.
Jika kita sehat kita bisa melakukan apapun.
Sebaliknya jika kita sakit, tidak ada satupun yang bisa kita kerjakan. Jikapun kita bisa memaksa diri untuk melakukannya, belum tentu kita bisa menikmatinya dengan rasa bahagia. 
Sehat itu utama dan benar-benar berharga saat ini.

Alhamdulillahnya, DKI Jakarta mulai tanggal 8 Juni 2020, sudah mulai memasuki masa PSBB Transisi.

Apa itu masa PSBB Transisi?



Masa PSBB Transisi adalah pelonggaran kegiatan sosial ekonomi secara bertahap, tetap tetap mengikuti prinsip dan protokol kesehatan penanganan COVID 19.

Dalam masa PSBB Transisi ini,  protokol kesehatan yang harus dijalankan adalah sebagai berikut:





Alhamdulillah lagi, ternyata di masa PSBB Transisi ini beberapa lokasi yang bisa dikunjungi atau diakses sudah lebih bertambah. Salah satunya adalah, beberapa lokasi wisata.



Hehehe.
Tenang ya. 
Sesungguhnya, tempat wisata belum dibuka di awal bulan Juni ini. Ada beberapa tempat wisata yang sudah dibuka maka diberlakukan protokol kesehatan cegah Covid 19. Yaitu sebagai berikut:






Jadi, jika kalian masih memiliki anak usia kurang dari 10 tahun, atau saat ini berusia lebih dari 65 tahun, atau memiliki penyakit tertentu, mungkin lebih baik kalian tetap bersabar berdiam di rumah saja. ya. 
Be First to Post Comment !
Posting Komentar