[jalan-jalan] Sekarang, jika ingin bepergian kita diharuskan untuk membawa serta kartu sertifikat sudah divaksin.

Beberapa pekan lalu sempat ramai tuh iklan penawaran untuk mencetak surat keterangan sudah divaksin agar bisa dalam ukuran mungil seperti KTP. Hingga bisa diselipkan di dalam dompet atau kantong pakaian tanpa harus khawatir lecek atau robek atau rusak kena air.

Bahkan, ada lagi penawaran lucu-lucuan, yaitu mencetak surat tersebut dalam sablonan di sebuah kaos yang dikenakan.

Hehehe. Orang Indonesia memang kreatif ya.

Tapi, sekarang ada cara lebih praktis lagi. Yaitu cukup dengan mendownload aplikasi milik pemerintah yang bernama aplikasi Peduli Lindungi. Sudah download belum? Yuk, download yuk.

Jika masuk ke dalam Mall di Jabodetabek, rasanya menanamkan aplikasi peduli lindungi di handphone kita wajib hukumnya. Karena memang sebelum masuk ke dalam mall, kita akan berhadapan dengan papan yang berisi barcode yang hanya bisa dibaca jika discan oleh aplikasi Peduli Lindungi ini.

Kemarin, ketika pertama kali akhirnya aku berani pergi ke mall, mau nggak mau harus sih karena kacamataku rusak dan harus diganti lensanya; aku berhadapan dengan sebuah "kerumunan" yang masih terkendali. Ternyata, kerumuman terkendali ini disebabkan oleh orang-orang harus men-scan barcode yang ada di depan pintu masuk mall.

Mungkin, karena orang-orang belum terbiasa ya. Jadi, ada yang baru download aplikasi ini setelah menyadari bahwa dia tidak bisa masuk ke dalam mall jika tidak punya aplikasi ini di handphone dia. Nah, masalahnya, ketika mendownload ini dia tidak minggir dulu. Tapi diam di tempat. Setelah terdownload, kan harus daftar dulu tuh. Belum jika ternyata ada error nya jadi harus ulang dari awal lagi. Nah, gara-gara ini mau nggak mau kerumunan pun terjadi.

Alhamdulillahnya Satpamnya sigap dan tegas dan juga sabar sih. Jadi, mereka mengajarkan pengunjung yang agak gaptek cara menggunakan aplikasi ini. Dan pada mereka yang sudah punya dipersilahkan untuk mendahului yang baru download atau yang masih minta diajari cara menggunakannya.

Lengkapnya, barcode yang dimaksud itu seperti ini penampakannya.

Dan kerumunan terkendali yang aku maksud itu kurang lebih seperti ini penampakannya:

Cek Sertifikat Vaksin di Aplikasi Peduli Lindungi

Sebenarnya, yang ada di aplikasi Peduli Lindungi itu tidak hanya sertifikat vaksin dan men-scan barcode mall aja sih. Tapi ada banyak informasi yang ada di dalamnya.

Informasi apa saja yang ada di dalam aplikasi Peduli Lindungi?

1. Informasi seberapa banyak kasus terinfeksi, sembuh dan meninggal di suatu wilayah kecamatan.

Ini tuh penting ya untuk diperhatikan, karena menyangkut kategori sebuah wilayah. Apakah wilayah hijau (aman dari virus covid 19), kuning, orang, merah, atau mungkin hitam (warna hitam tuh menandakan wilayah tersebut lebih baik tidak usah didatangi terlebih dahulu karena wabah atau pandemi virus covid 19 di wilayah tersebut berarti banyak banget kasus terinfeksi dan kasus meninggalnya).

2. Informasi sudah ada berapa orang yang ada di dalam bangunan tersebut.

Dengan informasi ini kita jadi tahu orang-orang yang ada di dalam bangunan tersebut masih masuk kategori aman atau tidak.

Kan, jika orang-orangnya terlalu sesak, padahal itu ruangan tertutup dan sirkulasi udaranya tergantung pada putaran Air Conditioning, maka bisa jadi sudah tidak aman buat kesehatan kita sendiri. Mengingat ada penelitian yang mengatakan bahwa virus Covid 19 beredar lewat air bonding. Ya, kita nggak pernah tahu kan, barangkali saja ada yang bersin, lalu partikel cairan dari bersinnya terbang terbawa angin dari AC?

Jika orang yang berada dalam gedung tersebut tidak banyak, maka sebelum si cairan itu terbang lewat udara yang dihembuskan oleh AC, maka akibat grafitasi bumi si cairan itu akan jatuh ke lantai sebelum bisa menempel di orang lain yang ada di dekatnya. Sebuah penelitian lain mengatakan bahwa perpindahan molekul cairan yang mengandung virus Covid 19 ini tidak lebih dari 2 meter gerakannya.

Itu sebabnya penting untuk memperhatikan kerapatan sebuah kerumunan. Kerumunan dikatakan terkendali jika jarak antara satu orang ke orang lain adalah minimal 1,5 meter. Syukur-syukur di atas 2 meter ya.

3. Informasi bahwa kita memiliki Sertifikat Sudah divaksin

Yang ini penting sih, karena memang ini yang dibutuhkan jika ingin mengunjungi Mall dan pasar atau tempat-tempat publik lainnya.

Di dalam aplikasi ini, kita bisa mencarinya di bagian informasi pribadi paspor digital. Nanti bentuknya seperti ini:

4. Informasi bagaimana hasil test vaksin yang kita ikuti

Nah, bagi mereka yang belum divaksin, dan kebetulan tidak punya surat keterangan dokter mengapa tidak divaksin, maka petugas berhak menggiring kita menuju ke lokasi tempat dilakukannya test diteksi virus. Biasanya sih test antigen ya. Nah, hasilnya akan tertera di informasi hasil test antigen tersebut.

Atau jika memang belum divaksin, maka hasil test antigen terbaru kita akan muncul di aplikasi ini; apakah positif (berarti nggak boleh masuk Mall atau pasar) atau negatif.

Ribet ya. Jadi, mending divaksin aja sih. Gratis ini di beberapa tempat yang telah ditentukan oleh Pemerintah atau tempat yang diselenggarakan oleh institusi yang mendukung percepatan pemberian vaksin bagi masyarakat.

Bagaimana cara Menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi?

Pertama-tama, tentu saja kita harus mendownloadnya terlebih dahulu.

Setelah itu, daftar jika memang belum punya akun di sana. Ada 2 opsi, mau daftar via nama email, atau via nomor telepon handphone. Nanti, ada banyak pertanyaan seputar perijinan, sudah di iya in aja semuanya. Mau bagaimana lagi? Jika kita tidak meng iya kannya, aplikasi ini tidak mau jalan. Hehehe.

Nanti Muncul deh kolom untuk mengisi nomor verifikasi yang dikirim via nomor handphone yang didaftarkan. Tapi ini otomatis terisi sih. Selanjutnya, ya sudah, kalian sudah bisa langsung menggunakannya.

Ketika ingin masuk ke dalam Mall, tinggal menscan barcode yang ada di depan pintu mall tersebut.